
Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra menilai penanganan banjir yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini sudah mengurai beberapa titik banjir di Kota Tepian.
Samri mengatakan penanganan yang dilakukan pemkot yakni seperti pembangunan drainase, peningkatan badan jalan, membangun kolam retensi atau serapan hingga normalisasi sungai. Hal itu pun dapat mengurangi banjir ketika hujan turun.
Namun menurut Samri penanganan banjir tidak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, melainkan juga membutuhkan tanggung jawab semua pihak salah satunya peran dan kesadaran masyarakat pun sangat penting dan mendukung kinerja pemerintah daerah.
Selain itu ia menilai persoalan banjir tidak akan terjadi jika masyarakat sebelumnya sadar untuk tidak melakukan pemetaan lahan, membangun rumah di bantaran sungai atau mendirikan bangunan tanpa mengikuti aturan lingkungan.
“Peran aktif masyarakat penting dalam membawa penanggulangan banjir untuk mencapai keberhasilan. Terdampak secara langsung ataupun tidak, setiap masyarakat seharusnya tidak boleh merusak ekosistem lingkungan yang telah terbentuk secara alami,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Politikus PKS itu pun mendorong agar pemerintah dan masyarakat melakukan pengawasan bagi masyarakat yang melakukan tindakan yang menimbulkan masalah banjir.
“Misal ada yang membangun di pinggir sungai dari awal harus saling diawasi dan dilarang. Ini untuk mencegah permasalahan menjadi lebih besar, luas serta kompleks sehingga pemerintah tidak akan membutuhkan sumber daya yang besar dalam proses penyelesaiannya di kemudian hari,” pungkasnya.