Mina – Putra Mahkota Arab Saudi dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed Bin Salman tiba di Mina untuk mengawasi fasilitas bagi jamaah haji dan memastikan kenyamanan jamaah, pada Selasa (27/6/2023).
Dengan jumlah jamaah haji yang mencapai jutaan, berbagai fasilitas telah tersiapkan dengan matang. Mulai dari akomodasi berupa tenda-tenda di Mina yang terancang untuk memberikan tempat istirahat yang layak, hingga pusat layanan medis dan keamanan yang siap memberikan bantuan dan perlindungan.
346.214 Jamaah Haji Dari Berbagai Negara Arab
Jamaah haji menghabiskan hari di Arafah pada selasa ini. Setelah matahari terbenam, mereka akan pindah ke Muzdalifah. Menurut Otoritas Umum Statistik, 346.214 jamaah datang dari berbagai negara Arab, yang merupakan sekitar 21 persen dari total jumlah jamaah.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr. Tawfiq al-Rabiah mengatakan jumlah tersebut berasal dari lebih 150 negara. Mayoritas jamaah yang berjumlah lebih dari 1 juta orang, berasal dari negara-negara Asia. Angka tersebut mewakili 63,5 persen dari keseluruhan jamaah yang hadir dan mencerminkan persentase tertinggi di antara semua wilayah.
Sebanyak 222.863 jamaah berasal dari negara-negara Afrika, dengan persentase 13,4 persen dari total jumlah jamaah. Sisanya 2,1 persen, yakni sebanyak 36.521 jemaah, adalah jamaah yang berasal dari Eropa, Amerika, dan Australia.
Wilayah Mina Diperluas
Ibadah haji tahun 2023 mulai pada Senin kemarin, hari ke delapan Dzulhijjah, dengan jutaan Muslim dari seluruh dunia mengambil bagian untuk pertama kalinya sejak sebelum pandemi Covid-19.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperluas wilayah Mina dengan harapan menjadi solusi dari kepadatan Mina selama musim haji. Jumlah jamaah haji yang semakin banyak melalui banyak pertimbangan keselamatan jamaah tidak mungkin menyatu dalam satu wilayah.
Kasi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker Madinah) Yendra Al Hamidy menjelaskan lokasi perluasan Mina dengan istilah tausi’ul Mina, karena lokasi Mina yang aslinya sudah penuh dengan jamaah haji dari berbagai negara di dunia.
“Meskipun demikian, lokasi Mina Jadid itu masih berurutan, masih menyambung dengan jamaah haji lainnya yang berada di lokasi Mina awal,” kata dia.