Samarinda, infosatu.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor yang membahas tentang kesehatan anak balita dan prasekolah di Hotel Ibis Samarinda, Selasa (2/4/2024).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kaltim dr. Jaya Mualimin menegaskan bahwa Rakor itu guna memastikan seluruh kebutuhan esensial atau mendasar bagi anak dapat tercukupi. Setiap anak di Indonesia berhak atas kesehatan dan tumbuh kembang yang baik dalam kondisi apapun.
“Kita perlu berkolaborasi dan upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan esensial anak usia dini agar sehat dan memiliki tumbuh kembang yang optimal,” katanya.
“Kita akan melakukan pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang secara berkala kepada semua anak,” sambungnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Kaltim tahun 2023, jumlah balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya adalah 255.069 anak atau sekitar 84,3 persen.
Data tersebut merinci, jumlah balita dengan gangguan perkembangan tercatat sebanyak 2.575 anak atau sekitar 0,8 persen. Berdasarkan data, pelayanan kesehatan balita belum memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Selain itu, Jaya menjelaskan bahwa saat ini Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkembang cukup pesat. Dengan demikian, pendekatan kesehatan di Satuan PAUD dapat menjadi strategi dalam mengatasi masalah kesehatan dan tumbuh kembang anak usia dini.
“Kita perlu berkolaborasi dengan satuan PAUD dan Puskesmas, serta bimbingan teknis yang rutin dari Tim Pembina UKS kabupaten/kota ataupun provinsi,” jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan rakor tersebut digelar secara hybrid dan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Dinkes Kabupaten/Kota se-Kaltim. Kemudian, tenaga pendidik, tenaga pengajar, serta pengelola program anak di Puskesmas se-Kaltim.