Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor meresmikan program kemitraan antara PT Berkah Salama Jaya (BSJ) dengan CSR PT Pertamina di Jalan Widyagama Desa Tani Bhakti Loa Janan, Kamis (1/4/2021).
Program ini merupakan upaya pemenuhan daging sapi di Kaltim. Di mana pemerintah daerah benar-benar berterima kasih kepada PT BSJ dan PT Pertamina yang bekerja sama dengan masyarakat Kaltim dalam upaya penggemukkan sapi khususnya di Desa Tani Bhakti.
“Di sini dikembangkan kurang lebih 500 ekor sapi dan itu 3 bulan sudah bisa panen,” ujar mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini.
Menurut Isran, swasembada itu termasuk seperti daging ayam potong, telor, daging sapi dan lainnya. Untuk daging ayam sudah di atas 100 persen. Berbeda dengan daging sapi yang masih kurang sekitar 50 ribu ekor per tahun.
“Kekurangan itu membuat kita mendatangkan dari luar, jadi penggemukkan ini adalah upaya memenuhi kekurangan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT BSJ Suparlan menjelaskan bahwa manfaat program kemitraan ini untuk para peternak di Kaltim. Sebab, persoalan peternak selama ini berharap adanya sebuah pola kemitraan yang baru.
“Pola perawatan sapi yang baru dengan cara digemukkan selama 3 bulan sehingga bisa menghasilkan panennya,” paparnya.
Dalam kemitraan bersama PT Pertamina ini, Suparlan memakai beberapa konsep di antaranya hasil penggemukkan selama 3 bulan. Kemudian dari limbah kotorannya itu akan dibuatkan kompos, pupuk kandang dan satu paket dengan biogas.
“Dari Universitas Mulawarman (Unmul) sudah berkerja sama yang nantinya akan mengkonsepkan program biogasnya,” ungkapnya.
Ditanya berapa banyak kelompok ataupun peternak yang bermitra dengan PT BSJ, ia membeberkan ada sekitar 36 kelompok ternak se-Kaltim dan 1.350 anggota.
“Yang kita launchingkan pada hari ini murni permodalan dari PT Pertamina melalui CSR yaitu program kemitraan bina lingkungan dengan sejumlah 14 kelompok ternak dan anggotanya sebanyak 206 penerima program CSR. Target kita di sini 1.000 kapasitas,” urainya.
Suparlan menyatakan bahwa ia masih akan membuka lokasi baru, ditargetkan 2-3 tahun ke depan bisa memenuhi kapasitas sebanyak 3.000 ekor sapi. Bukan hanya itu, ia juga berharap dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat.
“Harapan kita bagaimana meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak karena mengingat selama ini mereka mengharap panennya satu tahun sekali, dengan adanya pola penggemukan 3 bulan ini sudah bisa menghasilkan pendapatan yang lebih bagi para peternak,” terangnya.
Di tempat yang sama, Executive General Manager PT Pertamina Freddy Anwar menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan tanggung jawab sosial CSR.
“Di samping tugas utama kita memberikan energi pada masyarakat tapi juga tidak lupa tanggung jawab sosial pada mereka. Sehingga kita hadir untuk mencoba membantu program-program Gubernur Kaltim menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” katanya.
Kaltim selalu mendatangkan sapi dari luar. Oleh karena itu, Pertamina melihat potensi yang menjanjikan tersebut, sehingga CSR masuk agar bisa ikut serta di dalam program penggemukan sapi dan biogas ini.
“Kita ikut membantu meminimalisir defisit yang ada selama ini. Mudahan dengan kita ikut program ini, dana untuk permodalan sebesar Rp 26,5 miliar ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya mitra kita. Sehingga dana ini bisa bergulir untuk masyarakat yang lebih banyak,” harapnya. (editor: irfan)
