infosatu.co
BONTANGEKONOMI

Penjualan Kurma di Bontang Merosot Hingga 50 Persen

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Imbas pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) pada Ramadan tahun 2020 ini membuat penjualan kurma merosot, keuntungan yang didapat pun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dikatakan Suryadi selaku pemilik Rumah Madu di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Gunung Elai, Rabu (29/4/2020).

Omzet penjualan kurma yang didapat tahun ini tidak sama jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Menurutnya, ini terjadi karena adanya larangan buka bersama selama pandemi Covid-19 menyerang secara global.

“Kalau dulu kita nyetok kurma untuk konsumsi masjid dan orang-orang kantor atau pun lembaga lainnya buat buka puasa bersama. Dulu jualnya kartonan, sekarang eceran,” ulasnya.

Omzet penjualan kurma di tahun ini benar-benar merosot, bahkan turun hingga 50 persen. Ia mengaku, biasanya di minggu pertama bisa menyisakan sedikit kurma.

“Tahun ini beda, biasanya minggu pertama stok kurma sisa sedikit dan sekarang malah belum habis. Dulu lumayan ramai penjualannya bisa sampai 200 karton dalam sebulan, sepertinya sekarang tidak seberapa. Ini saja masih banyak stoknya,” terangnya.

Harga kurma di Rumah Madu berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 300 ribu. Tahun ini harga kurma naik jika dibandingkan tahun lalu, naiknya 15-25 persen namun hanya beberapa jenis kurma saja.

Suryadi menyatakan, ada dua kurma yang paling sering dicari masyarakat Bontang yakni datecrown dan palfrutt.

“Datecrown itu jenis kurma kering menengah tidak ada tangkainya dengan harga stabil dari tahun kemarin Rp 85 ribu hingga Rp 90 ribu per kilo. Kalau palmfrutt merupakan jenis kurma segar ada tangkainya, tahun lalu harganya Rp 55 ribu sekarang berkisar Rp 60 ribu,” katanya pada infosatu.co.

Related posts

Tri Ajak Pelanggan Bersedekah Kuota hingga ke Pelosok Indonesia

Emmy Haryanti

Tri Indonesia Hadirkan “Sedekah Kuota”, Cara Baru Berbagi di Bulan Suci

Emmy Haryanti

BCA Syariah Mendukung Pemberdayaan Perempuan

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page