Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjalani penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kategori Provinsi Tahun 2024 di Ballroom Crystal 2 Hotel Mercure Samarinda, Rabu (13/3/2024).
Penilaian itu dilaksanakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada provinsi, kabupaten dan kota yang telah berhasil melakukan perencanaan, pencapaian pelaksanaan dan inovasi pembangunan daerah setiap tahunnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Yusliando menyatakan bahwa penilaian yang dilakukan tidak hanya pada aspek perencanaannya saja. Namun, juga meliputi pencapaian pelaksanaan pembangunan.
Maka, proses penilaian PPD Tahap II di Kaltim diawali dengan wawancara dan verifikasi lapangan kepada jajaran pemprov oleh tim penilai dari Kementerian PPN/Bappenas.
Wawancara dan verifikasi dilakukan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari pemangku kepentingan terkait perencanaan pemerintah. Kemudian, tentang pencapaian pembangunan, kualitas, dan proses penyusunan dokumen perencanaan Kaltim.
“Kinerja perekonomian 2023 tumbuh sebesar 6,2 persen. Lebih tinggi dibanding capaian tahun 2022 dan tertinggi di regional Kalimantan dan lebih tinggi dari tingkat Nasional,” jelas Yusliando
Ia lantas menjelaskan beberapa capaian pembangunan Kaltim dalam bidang ekonomi, sosial, pengurangan kemiskinan, dan pendapatan daerah.
“Kondisi ketenagakerjaan di Kaltim terus membaik. Tahun 2023 tingkat pengangguran terbuka sekitar 5,3 persen, di mana nilai tersebut lebih rendah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan mengenai upaya peningkatan aksesibilitas pendidikan, pelayanan kesehatan. Kemudian, pembangunan infrastruktur, serta pengembangan ekonomi masyarakat Kaltim.
Yusliando menambahkan, prinsip dari pelaksanaan pembangunan Kaltim pada tahun 2024-2026 mengusung tema, “Membangun Kaltim untuk Nusantara”.