infosatu.co
Advetorial

Pengusaha Sukses Yang Punya Motto “Tuah Bumi Untung Banua”

Sangatta, Infosatu.co – Garis tangan manusia, siapa yang tahu. Meski Sang Maha Pencipta sudah menggariskan, manusia tetaplah wajib memadukan ikhtiar dan doa untuk meraihnya.

Itulah sebaris kesimpulan dari kisah seorang H Lulu Kinsu, seorang pengusaha sukses di kabupaten bermotto “Tuah Bumi Untung Banua” itu.

Kisah itu, dituturkannya saat ia mengenalkan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Timur, Mahyunadi-Kinsu (MaKin) kepada warga di Kecamatan Sangkulirang, pekan lalu.

“Tahun 2001 saya mulai dari nol. Saya sempat ikut sama kakak saya usaha kayu,” tutur H Lulu Kinsu, mengawali kisah perjuangannya menjadi pengusaha.

Pesan utama yang ingin disampaikan H Kinsu, khususnya kepada kaum muda, bahwa tidak ada sukses yang bisa diraih dengan mudah. Perlu kerja keras, ketekunan, keuletan, pantang menyerah dan pengorbanan, serta kesabaran.

Simpul-simpul jaringan harus terus dibangun dengan visi yang terencana dan terarah. Selalu ada proses yang dilalui, dan pastinya tak semudah membalik telapak tangan.

“Sejak SBY menjabat tahun 2004, saya banting setir. Niat hati ke distribusi bahan bakar, tapi masih skala kecil. Bahkan enggak dapat untung. Kadang-kadang cuman dapat ongkos mobil saja,” kisah H Kinsu mengurai suka dukanya saat merintis usaha.

Putra bungsu dari lima bersaudara ini secara jujur mengungkapkan. Tidak seperti dugaannya, bisnis bahan bakar ternyata lebih rumit dengan risiko lebih tinggi.

Seperti kecelakaan angkutan, hingga ia pun mengalami kesulitan membayar kredit perusahaan leasing.

Semua kenyataan dihadapinya dengan tenang dan terus belajar. Justru tekadnya “makin” kuat untuk menjadi pengusaha yang sukses dalam urusan perminyakan ini.

Rupanya, cita-cita tinggi saja tidak cukup. Rintangan dan persaingan bisnis itu, sungguh tidak mudah. Apalagi menjadi mitra Pertamina.

“Saya pernah, pertama mau masuk ke Pertamina. Dari Sangatta ke Balikpapan, ternyata cuma bisa lihat pintu Pertamina,” ungkapnya.

Kesulitan ‘membuka’ pintu Pertamina, tidak lantas membuatnya menyerah. Hambatan justru menjadi tantangan baginya, bagaimana bisa menembus pintu yang terkunci rapat itu.

“Saya bertekad bagaimana caranya bisa melewati pintu Pertamina. Itu dulu yang menjadi cita-cita saya. Alhamdulillah dua tahun kemudian ‘jebol’ pintu itu, sekitar tahun 2006 atau 2007,” kisah H Kinsu penuh semangat.

Berkat kerja kerasnya itu, ia pun mendapat kepercayaan untuk menjadi mitra perusahaan negara bidang perminyakan dan gas tersebut.

“Saya mendapat reward dari Pertamina sebagai agen penjualan dan pelayanan pelanggan terbaik untuk Kaltim. Dan penghargaan ini masih saya pertahankan hingga sekarang,” bangga Kinsu.

Bermodal suksesnya itu, bersama H Mahyunadi (calon bupati), H Kinsu akan menggapai mimpinya yang lain untuk membawa Kutai Timur menjadi kabupaten yang sejahtera.

Menurutnya, Kutai Timur memiliki segala yang ada di laut, sungai, darat dan perut bumi, berupa ikan, gas, minyak, batu bara, sawit dan potensi lainnya. Tapi sayang, karena tata kelola yang kurang tepat, rakyat Kutai Timur masih jauh dari kata “sejahtera”.

“Dengan kekayaan alam yang luar biasa, semestinya tidak ada alasan untuk rakyat Kutai Timur tidak sejahtera. Insyaallah, bila Mahyunadi-Kinsu diberi amanah, seluruh warga Kutai Timur sejahtera. Itu tekad kami,” pungkasnya.

Itulah tekad kuatnya untuk berada di Bukit Pelangi. Dimana, dari sanalah, bersama Mahyunadi, dirinya akan merangkai orkestra pembangunan yang elok dan dinamis menuju sejahtera di tanah “Tuah Bumi Untung Banua”.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

You cannot copy content of this page