
Samarinda, infosatu.co – Pengangguran masih menjadi permasalahan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti menyebut, kondisi ini terjadi karena minimnya lowongan pekerjaan yang memadai.
Faktor lainnya karena masih rendahnya keterampilan atau keahlian yang dimiliki para pencari kerja di tingkat lokal. Namun demikian, angkatan kerja golongan ini selektif dalam mencari maupun melamar pekerjaan.
“Di masyarakat Samarinda ada kecenderungan pemilihan pekerjaan yang menjadi faktor (penyebab). Beberapa orang lebih memilih pekerjaan kantoran dibandingkan pekerjaan informal,” kata Sri Puji, Jumat (2/8/2024).
Politikus Partai Demokrat ini juga menyatakan bahwa pengangguran yang terjadi karena sebagian angkatan kerja berasal dari keluarga pada level ekonomi tinggi. “Meski mereka tidak bekerja, tetap menerima dukungan finansial bulanan dari orang tuanya,“ ujarnya.
Sri Puji mengungkapkan, praktik semacam ini justru dapat mengurangi semangat dalam mencari pekerjaan. “Hal ini dapat merendahkan semangat berjuangnya, karena mereka berpikir bahwa orang tuanya sudah kaya,” tuturnya.
Menyikapi permasalahan tersebut, ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memberikan solusi dalam mengatasinya. Salah satunya, dengan memberikan pelatihan keterampilan maupun membuka event bursa kerja dengan menggandeng pihak perusahaan yang berada di Kota Tepian.