Penulis: Heisma – Editor: Irfan
Samarinda, infosatu.co – Dampak pandemi Covid-19 bukan hanya dirasakan oleh masyarakat umum namun juga UMKM yang mayoritas kehilangan separuh penghasilannya akibat Covid-19 salah satunya Khamiiliacraft yang kehilangan omzet pendapatan hingga 50 persen.
Ditanya soal minat pembeli kerajinan daur ulang Khamiiliacraft, Heny pemilik UMKM mengatakan minat pembeli berukurang selama pandemi Covid-19.
“Untuk penjualan kerajinan daur ulang saat ini sedang mengalami penurunan hingga 50 persen,” ungkapnya pada infosatu.co melalui pesan whats app, Jumat (22/5/2020).
Ia mengatakan dampak pandemi Covid-19 ini benar-benar membuat omzet usaha kerajinan daur ulang miliknya menurun hingga 50 persen.
Namun, ia bersyukur ditengah pandemi ini masih ada pembeli yang tetap membeli kerajinan daur ulang walaupun tidak banyak.
“Penjualan masih ada walaupun tidak banyak seperti sebelum Covid-19, alhamdulillah bulan April lalu mendapat orderan 300 pcs candy bowl untuk acara Hardiknas, bulan ini juga ada beberapa orderan meskipun tidak terlalu banyak,” bebernya.
Henny mengatakan akibat Covid-19 banyak event bazar dan pameran ditiadakan sejak bulan Maret, oleh karena itu, ia memanfaatkan sosial media (sosmed) untuk promosi dagangannya.
“Karena event bazar dan pameran dicancel dan ditiadakan sejak bulan Maret, maka promo dan penjualan dilakukan melalui sosmed,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan jika ada yang berminat dengan kerajinan daur ulang miliknya dapat mengunjungi website miliknya di http://linktr.ee/henykhamiiliacraft
Sebagai salah satu UMKM terdampak Covid-19, Heny berharap adanya bantuan dari pemerintah dan berpesan untuk UMKM lainnya agar tetap semangat berkarya ditengah pandemi Covid-19.
“Harapan saya ada bantuan dari pemerintah, dan pesan saya tetap semangat berkarya untuk usaha-usaha terdampak lainnya,” tutupnya.
