infosatu.co
NASIONAL

Penanganan Longsor di Teluk Bajau Dinilai Lambat, PUPR Luruskan Permasalahan

Joniansyah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kaltim. (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Pemkot Samarinda dengan tegas menutup akses jalan di kawasan Teluk Bajau arah Mangkupalas-Palaran selama lima hari, dimulai 19-23 April 2021.

Penutupan ini dilakukan untuk mempercepat proses pembersihan tanah yang menutupi akses jalan di Teluk Bajau. Hal ini dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kaltim Joniansyah saat dihubungi infosatu.co.

“Penutupan akan dilakukan sampai hari Jumat, mudah-mudahan cuaca mendukung,” ungkap Joni, Senin (19/4/2021).

Penanganan longsor di Teluk Bajau sendiri sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh UPTD Wilayah II. Bahkan ia mengaku pihaknya sudah bekerja setiap hari dari siang hingga malam.

“Kita selalu kerja kok, coba wali kota tanya sama warga di sana. Salah apabila wali kota baru datang sudah menilai seperti itu, hargai orang lapangan,” katanya.

Joni berharap Wali Kota Samarinda juga memantau ke lapangan bersama dirinya agar tahu bagaimana kerja orang lapangan, di mana banyak sekali kendala yang memperlambat pengerjaan.

“Ngga pernah ke lapangan melihat kita kerja siang malam, coba hargai orang kerja dulu. Jangan asal ngomong di belakang meja, mudah-mudahan ada wali kota juga di lapangan bersama saya biar tahu,” jelas Joni.

Menurutnya, kendala di lapangan bukan hanya masalah cuaca yang tidak mendukung. Namun, karena arus lalu lintas yang menghambat pengerjaan.

“Kendalanya karena intensitas hujan yang cukup tinggi, hampir setiap hari jalan menjadi becek dan tanah kesulitan diangkat. Belum lagi karena padatnya arus lalu lintas, tapi kita selalu bekerja setiap hari,” paparnya.

Ia pun meminta waktu beberapa hari ke depan untuk menangani longsor tersebut. Harapannya, cuaca mendukung dan tidak hujan. Tentu saja agar pihaknya bisa segera mengeksekusi tanah yang menutupi akses jalan di wilayah Teluk Bajau.

“Takut jika jalannya licin, kalau hujan kan tanah menjadi lembek betul jadi agak susah diangkat. Biasanya kerja tanah itu kan cuaca panas yang mendukung,” terangnya pada media ini.

Proses pengerjaan longsor di Teluk Bajau ini dimaksimalkan dengan dua alat excavator, satu excavator mini dan dump truk (DT) bahkan dibantu Pemkot Samarinda. (editor: irfan)

Related posts

Andi Sofyan Nyatakan Sikap DPD RI atas 3 Isu Krusial

Adi Rizki Ramadhan

P3SRS Plaza Asia Latih Warga Tangani Darurat Jantung Lewat Pelatihan BHD

Adi Rizki Ramadhan

Polda Jatim Ungkap Penyalahgunaan LPG Subsidi di Malang, Tersangka Raup Rp160 Juta

Zainal Abidin

You cannot copy content of this page