
Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain mendesak pemerintah kota (pemkot) memberikan perhatian khusus dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem.
Menurutnya, dalam menangani permasalahan tersebut diperlukan langkah-langkah strategis. Tujuannya, agar tidak berlarut dan bakal diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“Harus ada langkah tepat agar permalasahan kemiskinan ekstrem ini tidak berkelanjutan hingga ke generasi di bawah,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Sani menyatakan bahwa sebenarnya pihak Pemkot Samarinda telah menjalankan beberapa program penanganan stunting. Hal ini mulai dari pemberian bantuan sosial (bansos) berupa uang maupun sembako, pemberian makanan hingga bedah rumah dan pelatihan-pelatihan.
“Tidak ada jaminan selesai di tahun ini, tapi saya lihat pemkot sudah berusaha. Hanya saja, Kota Samarinda ini tidak hanya tergantung dengan sendirinya. Tapi, juga tergantung dengan provinsi dan nasional,” terangnya.
Menurut Sani, kemiskinan ekstrem itu tidak terjadi jika ada kebijakan yang menguntungkan. Misalnya, diturunkannya harga bahan bakar minyak (BBM) secara nasional yang dampaknya akan meringangkan beban masyarakat dalam membeli barang kebutuhan yang lain.
Ia pun berharap semua pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat melakukan upaya serius dan berkelanjutan dalam penyelesaian kemiskinan ekstrem.
“Kemiskinan ekstrem bukanlah sesuatu yang bisa hilang begitu saja. Namun, kita bisa melakukan langkah-langkah untuk menguranginya,” ujar Sani.
“Dan ketika kita bekerja keras dan bekerja sama, bisa saja penyelesaian kemiskinan ekstrem hingga akhir 2024 adalah tantangan yang mungkin diatasi,” lanjutnya.