Kukar, infosatu.co – Upaya pemulihan infrastruktur jalan pascabanjir di Kecamatan Kembang Janggut mulai menunjukkan arah yang jelas. Pemerintah kecamatan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk mempercepat proses rehabilitasi jalan yang rusak parah akibat bencana alam tersebut.
Kolaborasi ini melibatkan penyediaan alat berat, material konstruksi, serta dukungan teknis dari pihak swasta guna mempercepat akses transportasi warga yang sempat terputus. Pemerintah daerah berharap sinergi ini dapat memulihkan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi setempat dalam waktu dekat.
Kerusakan akses jalan yang menghubungkan sejumlah RT di Desa Hambau menjadi perhatian utama. Pemerintah kecamatan pun merespons dengan langkah kolaboratif, menggandeng pihak perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah terdampak untuk terlibat langsung dalam proses perbaikan.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kembang Janggut, Rully Purbayanto, menyebutkan bahwa komunikasi intensif telah dilakukan melalui forum resmi guna menyusun rencana perbaikan secara komprehensif.
“Kami sudah melakukan Rakor perbaikan jalan yang longsor akibat banjir kemarin bersama pihak perusahaan,” jelas Rully saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon, Rabu, 30 April 2025.
Ia menambahkan, fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut adalah penanganan kerusakan di ruas jalan poros yang menghubungkan RT 8, RT 13, dan RT 26. Jalan ini dinilai krusial bagi aktivitas warga, termasuk dalam pendistribusian logistik dan mobilitas harian masyarakat desa.
Menariknya, sambutan dari para perusahaan terbilang cukup menggembirakan. Tanpa negosiasi berbelit, pihak swasta menunjukkan kesediaan untuk turut serta dalam memperbaiki akses vital masyarakat tersebut.
“Pihak perusahaan mendukung sepenuhnya,” ujar Rully, seraya menegaskan bahwa sinergi ini menjadi harapan baru bagi warga yang selama ini kesulitan melintasi jalur yang rusak berat.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian waktu pelaksanaan perbaikan. Rully menyebut pihak kecamatan masih menunggu konfirmasi dari perusahaan terkait jadwal pengerjaan.
Untuk waktu pekerjaan berlokasi belum pasti, masih menunggu kepastian dari pihak perusahaan,” tuturnya.
Meski begitu, pemerintah kecamatan memastikan bahwa proyek ini akan terus dikawal hingga terealisasi. Koordinasi dan komunikasi tetap dijaga agar upaya ini tidak berhenti sebatas wacana.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Warga menilai, jalan bukan hanya soal fisik, tapi menjadi penopang utama bagi kelancaran ekonomi, pendidikan, hingga akses terhadap layanan kesehatan.
“Memang jalan tersebut sudah saatnya diperbaiki, karena termasuk akses penting di wilayah ini. Alhamdulillah sudah ada titik terang. Kabarnya ada perusahaan yang siap membantu,” ungkap Ahmad. (Adv)
