Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor mengadakan kick off meeting penyusunan perubahan RPJMD 2019-2023 di Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Kamis (28/1/2021).
Menurut Isran, tantangan pembangunan Kaltim ke depan akan semakin besar maka permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi saat ini perlu diselesaikan melalui kerjasama dari berbagai pihak.
Keberhasilan pembangunan di Kaltim dapat tercapai melalui sinergi pembangunan antara provinsi dengan kabupaten/kota. Oleh karena itu, dengan perubahan RPJMD Kaltim Tahun 2019-2023, maka perubahan RPJMD Provinsi perlu diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten/Kota.
“Terutama RPJMD yang disusun oleh bupati ataupun wali kota terpilih dalam Pilkada Serentak 2020, tentu saja ini dilakukan dengan mempertimbangkan masa jabatan bupati maupun wali kota periode 2021-2026,” ungkapnya.
Kemudian, penyelarasan target pembangunan provinsi dan kabupaten/kota diharapkan berbasis pada kondisi permasalahan serta isu strategis yang berkembang saat ini.
Lanjutnya, seperti penanganan pandemi Covid-19, peraturan perundangan yang baru, prioritas nasional dalam RPJMN yakni termasuk pembangunan IKN, pengarusutamaan mitigasi perubahan iklim dan tanggap bencana, serta tujuan pembangunan berkelanjutan SDG’s.
Penyelarasan prioritas pembangunan daerah ini supaya berbasis pada kajian geo-spasial, yaitu mengacu kepada revisi RTRWP dan RZWP3K, geo-ekonomi yang mengacu pada potensi ekonomi wilayah, dan geo-sosiokultur yang mengacu pada potensi sumber daya manusia (SDM) di masing-masing wilayah.
“Penyelarasan prioritas ini penting untuk mendorong akselerasi pengembangan ekonomi kawasan, investasi, dan pengembangan wilayah sekitar IKN,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim M Sabani menerangkan bahwa pemerintah harus melakukan penyesuaian dikarenakan adanya pandemi Covid-19, yang ternyata menyebabkan beberapa penurunan aktivitas perekonomian dan dampak lainnya.
“Sehingga target-target utama secara makro mengalami perubahan, oleh sebab itu kita perlu mengadakan review beberapa hal yang nantinya menjadi pacuan sampai tahun 2023,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa bersamaan review ini juga diharapkan agar semua pimpinan daerah-daerah baru di Kaltim itu juga menyusun RPJMD yang tersinkronisasi dengan review RPJMD Kaltim 2019-2023.
“Itu catatan penting bagi kita hari ini,” tegas Sabani. (editor: irfan)