infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Pemprov Kaltim – Kesultanan Kutai Perkuat Kolaborasi untuk Penguatan Identitas Budaya Daerah

Teks: Pemprov Kaltim melakukan kunjungan kunjungan silaturahmi ke Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong

Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya membangun dan merawat sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, terutama dalam menjaga kelestarian budaya, pendidikan adat, dan penguatan sektor pariwisata berbasis sejarah.

Teks: Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud

Komitmen ini, menurutnya, bukan hanya bentuk penghormatan terhadap sejarah dan peradaban lokal, tetapi juga bagian dari upaya strategis menjadikan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara sebagai etalase kebudayaan Indonesia di masa mendatang.

“Terutama dalam upaya pelestarian budaya dan pendidikan adat hingga penguatan pariwisata berbasis sejarah yang menjadi kebanggaan Kaltim dan Ibu Kota Nusantara sebagai etalase Indonesia,” ujar Rudy.

Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Jumat, 20 Juni 2025.

Rudy Mas’ud yang akrab disapa Harum itu menyatakan rasa bangga dan kehormatannya bisa berada di pusat salah satu kerajaan tertua di nusantara.

Ia menilai, posisi Kesultanan Kutai Kartanegara tak sekadar simbol sejarah, melainkan pilar penting dalam membentuk karakter dan identitas kebudayaan bangsa Indonesia.

“Kehadiran kami bukan sekadar penghormatan terhadap warisan budaya, tetapi wujud komitmen bersama untuk terus menjaga dan memajukan adat istiadat serta nilai-nilai luhur Kutai Kartanegara sebagai bagian penting identitas bangsa,” ucapnya dengan penuh harap.

Dalam suasana penuh kekeluargaan itu, rombongan Pemerintah Provinsi Kaltim disambut oleh Pangeran Noto Negoro yang mewakili Sultan Aji Muhammad Arifin.

Ia menyampaikan harapan besar agar kehadiran Gubernur dan jajaran pemerintah provinsi di Kedaton menjadi momentum silaturahmi yang membawa keberkahan, terlebih dilakukan pada hari Jumat yang diyakini sebagai hari penuh kemuliaan.

“Terlebih di hari Jumat sebagai Sayyidul Ayyam, sehingga silaturahmi ini tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Pangeran Noto Negoro, yang menyampaikan pesan dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, juga mengingatkan pentingnya para pemimpin di Kaltim untuk senantiasa menempatkan adat, adab, dan budaya.

Sebab hal tersebut sebagai nilai utama dalam menyelenggarakan pemerintahan dan membangun relasi dengan masyarakat.

“Terus lakukan pendekatan yang komprehensif dengan unsur-unsur masyarakat adat dalam menyelesaikan masalah, terlebih Kaltim dikenal sebagai provinsi yang kondusif dan aman,” pintanya.

Sultan Aji, melalui utusannya juga menitipkan harapan besar kepada Gubernur Harum agar mampu mempercepat pembangunan lintas wilayah, memperkuat konektivitas antardaerah, serta membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Peran aktif Pemprov Kaltim dalam mendukung pelestarian budaya dan adat istiadat dinilai sangat penting bagi kelangsungan eksistensi Kesultanan di era modern ini.

“Kesultanan Kutai sebagai kerajaan tertua nusantara memohon dukungan penuh Pak Gubernur dalam menjaga dan memelihara adat istiadat dan budaya,” tuturnya.

Sebagai bentuk penghargaan dan kehormatan, Sultan Aji Muhammad Arifin menganugerahkan gelar kehormatan Kesultanan kepada Gubernur Rudy Mas’ud sebagai Raden Setya Kencana.

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud menerima gelar Raden Noto Negoro.

Pemberian gelar ini menjadi simbol eratnya hubungan antara pemerintah daerah dengan lembaga adat yang telah mengakar dalam sejarah panjang Kalimantan Timur.

Setelah prosesi kunjungan dan dialog adat di Kedaton, rombongan Gubernur melanjutkan agenda dengan melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong.

Sebelumnya, Gubernur Harum bersama istri, Sarifah Suraidah Harum, melakukan ziarah ke makam para pendahulu Kesultanan Kutai Kartanegara.

Termasuk Sultan Aji Muhammad Salehuddin II, Adji Ratoe Praboe Ningrat, Sultan M. Muslihuddin, dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

Rangkaian kunjungan ini menjadi awal dari kegiatan kunjungan kerja (kunker) selama tiga hari ke wilayah Kutai Barat yang berlangsung dari 20 hingga 22 Juni 2025.

Agenda utama dalam kunker kali ini meliputi penyerahan penghargaan kepada penerima program Gratispol Umrah dan Perjalanan Religi, serta penyerahan insentif Jospol kepada guru, marbot masjid, dan penjaga rumah ibadah non-Muslim.

Dalam kunjungan ini, Gubernur didampingi oleh Ketua TP PKK Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, sejumlah pimpinan fraksi DPRD, tokoh adat Kesultanan, dan para kepala perangkat daerah. (Adv/Diskominfokaltim)

Editor : Nur Alim

Related posts

Kaltim Sabet Penghargaan di Aslabkesda Awards 2025, Raih Peringkat Ketiga

Martinus

Pemprov Kaltim Dorong Regenerasi dan Harmoni Lintas Budaya

Martinus

Faisal Dukung Festival Bioskop Terapung sebagai Ruang Ekspresi Anak Muda

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page