Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor membeberkan bahwa beberapa hari ini dirinya mendapatkan evaluasi atau penilaian mengenai kegagalan-kegagalan yang dicapai selama 2 tahun terakhir.
“Namun kritik serta saran itu bagus dan diperlukan, oleh sebab itu kita juga perlu mempertimbangkan kritik dari siapa saja. Saya tidak pernah menuntut supaya ke depannya ada kualitas yang lebih baik lagi,” jelasnya di Ruang HOB Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (18/2/2021).
Itu artinya lanjut Isran, ada komparasi untuk mempertimbangkan lingkungan strategis dan masalah-masalah lingkungan lainnya. Misalnya jika berkaitan soal kemiskinan.
Bisa dikatakan bahwa tingkat kemiskinan di Kaltim itu naik sebesar 0,2 persen. Awalnya 5,9 persen pada tahun 2019 kini menjadi 6,1 persen.
“Jadi 0,2 persen naiknya. Sedangkan secara nasional tumbuh dan bertambah kemiskinan itu hampir 2 persen, dari 9 persen menjadi 11 persen. Artinya kalau dikomparasi dengan kemiskinan secara nasional, Kaltim masih memiliki rekor yang baik,” ungkap Isran.
Kemudian, ekspor Kaltim dalam kondisi pandemi Covid-19 masih positif. Ini artinya surplus provinsi yang menahan defisit perdagangan nasional adalah Kaltim.
“Itu juga harus disampaikan supaya masyarakat tahu, jadi rata-rata kurang lebih Rp 1 miliar per bulan surplusnya dikurangi dengan biaya impor. Berarti satu tahun bisa mencapai Rp 20 miliar pada tahun 2020, ini adalah realita,” terangnya.
Dengan pencapaian tersebut, program Kaltim Berdaulat sudah ia lakukan, sudah ada wujudnya dan ini tidak bisa ditulis dalam sebuah perencanaan.
“Karena bernilai kualitatif tapi real, tidak perlu disebutkan apa saja yang saya lakukan dan itu tidak ada di dalam RPJMD atau RKPD,” paparnya.
Kembali ia tegaskan sekali lagi bahwa dirinya tetap menerima dengan sangat senang ketika ada kritik dan saran pembangunan, asal ada solusinya.
“Jangan tidak ada solusi, jika tidak ada solusi maka hilanglah kualitas daripada analisa dan kritik tersebut. Saya sampaikan supaya semua pihak bisa mendalami dan merespon terhadap apa saja yang menjadi informasi penting kita melakukan tugas pembangunan,” tegasnya. (editor: irfan)