Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Muhammad Sa’bani mengatakan bahwa pemerintah provinsi (pemprov) akan mengusulkan dan menambah dana Belanja Tak Terduga (BTT) tahun 2021.
“Ya kemungkinan ada penambahan BTT, kita memang mau tambah,” ungkapnya saat ditemui infosatu.co di Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada.
Disinggung terkait realisasi BTT 2021 sudah sejauh mana, Sa’bani enggan berbicara. Menurutnya, angka rinci pemanfaatan dana BTT itu ada pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim.
“Kalau angka clearnya saya tidak tahu karena semua data itu ada di BPKAD Kaltim, kemungkinan sudah hampir habis dana tersebut,” ucapnya, Kamis (12/8/2021).
Saat ini pihaknya belum mengetahui berapa besaran dana BTT yang akan ditambah, Sa’bani mengaku jika dia tidak ada kewenangan untuk memutuskan hal itu.
“Kalau untuk angka yang ditambah saya tidak bisa memastikan ataupun memutuskan berapa banyak,” paparnya.
Pasalnya hingga saat ini, Pemprov Kaltim masih melakukan perhitungan terkait besaran dana BTT yang akan ditambah.
“Kita harus melihat dulu usulan permintaan untuk penanggulangan Covid-19 ini, tentu saja kita harus menyiapkan emergency untuk biaya mendadak,” urainya.
Menurutnya, BTT itu merupakan dana yang sifatnya mendesak seperti untuk bencana dan keperluan tak terduga lainnya.
“Sehingga dana BTT itu tidak bisa dinolkan, harus ada untuk pegangan dan keperluan mendadak. Kan ada kebutuhan yang harus kita cover seperti insentif nakes, keperluan rumah sakit maupun laboratorium kesehatan,” tegasnya.
Nantinya kata Sa’bani, Pemprov Kaltim akan mengajukan dan menambah dana BTT saat pembahasan APBD perubahan.
“Nanti kita laporkan berapa yang sudah terealisasi sekalian penambahan dana BTT-nya,” katanya. (editor: irfan)