Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) membidik sektor pariwisata sebagai salah satu penopang perekonomian daerah.
Sebagai langkah akan kolaborasi dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal dijalankan. Nantinya, kerja sama itu ditargetkan dapat mengatrol tingkat kunjungan pariwisata di Benua Etam.
Hal ini seiring beroperasinya IKN yang berdampak dengan peningkatan jumlah penduduk karena banyak warga dari luar daerah masuk ke IKN. Terutama, para ASN di Kementerian, lembaga, maupun instansi beserta keluarganya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik berharap agar kolaborasi dengan IKN dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kaltim. Dengan demikian, potensi untuk mengenalkan budaya, produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta kesenian terutama tari tradisional lebih terbuka.
Setelah potensi Kaltim banyak dikenal banyak wisatawan dari luar daerah, maka dapat mengungkit bidang perekonomian yang lain. Hal ini seperti jasa penginapan berkonsep home stay oleh warga lokal dan terbukanya pusat oleh-oleh
“Sampai sekarang masyarakat ke IKN cuma melihat tugu saja. Saya berencana untuk berkolaborasi menampilkan tarian dari sanggar-sanggar agar bisa disaksikan oleh wisatawan,” jelasnya.
Rencana itu disampaikan Akmal Malik usai Rapat Paripurna Ke-7 DPRD di Gedung B Kantor DPRD Provinsi Kaltim, Kota Samarinda, Kamis (28/3/2024).
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik juga menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ) Gubernur Kaltim Tajun 2023.
Laporan tersebut terkait capaian visi, misi, program kegiatan dan indikator-indikator makro yang mengukur kinerja Pemprov Kaltim. Secara garis besar, 95 persen dari satu visi dan lima misi telah terealisasi hingga di atas rata-rata.
“Memang kita pahami ada beberapa yang belum tercapai. Mungkin karena terkendala di tata kelola, SDM (sumber daya manusia), dan pembiayaan. Yang belum tercapai akan dikaji lebih lanjut,” jelasnya.
Semua keberhasilan yang dicapai Pemprov Kaltim, disebut berkat dari kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, DPRD, dan elemen masyarakat serta media.
“Tadi banyak masukan untuk semua sektor, lima misi yang disampaikan sudah mewakili semua sektor pembangunan kita,” kata Akmal.
“Mungkin kita akan utamakan di sektor pariwisata. Langkahnya adalah bekerja sama atau berkolaborasi dengan IKN,” tutupnya.