infosatu.co
Samarinda

Pemprov Hanya Tanggung Biaya Pendidikan Anak Yatim Piatu yang Masuk Panti Asuhan

Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim). (Foto: Lydia)

Samarinda,infosatu.co- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Agus Hari Kesuma mengatakan bahwa pihaknya akan segera memverifikasi kembali 221 anak yatim, piatu ataupun yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 untuk dimasukkan ke panti asuhan sosial.

Hal tersebut ia katakan di ruang kerjanya saat ditemui infosatu.co terkait kelanjutan 221 anak yatim piatu usai menerima dana santunan Rp 2 juta. Pasalnya, ada tiga kebijakan yang dikeluarkan Pemprov Kaltim yakni bersifat jangka pendek, menengah dan panjang.

Jangka pendek berupa santunan Rp 2 juta ini, sedangkan jangka menengah berupa pembinaan di penampungan atau panti asuhan sosial serta biaya pendidikan yang ditanggung hingga SMA. Sedangkan jangka panjangnya yakni Pemprov Kaltim akan memberikan pendidikan selanjutnya ke perguruan tinggi.

“Nanti kami datangi, data kembali dan asesmen lagi siapa-siapa saja yang mau ke panti setelah mendapat santunan Rp 2 juta. Nanti kita tanya ini anaknya siapa yang mengasuh, misalnya ada neneknya yang mampu memelihara berarti keluarganya mampu dan tidak mau anak ini masuk panti,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Disinggung terkait siapa saja penerima pendidikan hingga SMA, Agus menjelaskan anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 ini akan mendapat pendidikan gratis jika mau ke panti.

“Kalau di panti dapat, tapi setelah kita lakukan asesmen pihak keluarga tidak mau berarti mereka mampu untuk memelihara. Kalau tidak mampu memelihara ke sana saja, karena negara yang akan memelihara. Kaltim Berdaulat,” jelasnya.

Dinsos Kaltim pasti akan melakukan asesmen setelah anak-anak tersebut menerima dana santunan sebesar Rp 2 juta, mereka akan didata untuk masuk ke panti.

“Nah untuk pendidikan sampai SMA ini tidak dapat kalau dipelihara keluarganya kecuali ke panti. Yang dipelihara keluarganya ini hanya dapat santunan dan jika ingin ke perguruan tinggi saja. Intinya untuk jangka menengah ini kita asesmen kembali,” terangnya.

Ada tiga panti yang disiapkan Dinsos Kaltim yakni Panti Sosial Perlindungan Anak Darma, Panti Sosial Asuhan Anak Harapan dan Panti Sosial Bina Remaja.

“Tiga panti ini masih bisa menampung 250 orang, kita harus bisa. Nanti kita pastikan lagi ke keluarganya, kalau memang tidak mampu merawat anak tersebut maka akan ditempatkan di panti asuhan,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

Penembakan THM, Keluarga Dedy Bantah Kaitan Kasus 2021, Minta Pulihkan Nama Baik

Adi Rizki Ramadhan

Keraton Kainmas Siapkan 5 Hewan Kurban Ke Masyarakat Buton di Perbatasan

Emmy Haryanti

KSE Unmul dan IYD Kaltim Berkolaborasi Dorong Literasi Keuangan Anak Muda

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page