
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djooerani mengatakan bahwa rencana pembangunan kolam retensi di dua lokasi terus disiapkan Pemkot Samarinda.
Hingga kini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Samarinda masih menjalankan tahap pembebasan lahan. Proses itu berlangsung di Kawasan Bengkuring dan di Sungai Siring yang menjadi lokasi kolam retensi.
Nantinya, setelah megaproyek ini rampung dikerjakan, keberadaan kolam retensi akan menjadi salah satu solusi penanganan banjir. Terutama, di wilayah hulu Sungai Karang Mumus (SKM).
“(Kalau sekarang hujan deras) ya masih banjir karena masih dikerjakan dan proses pembebasan lahan. Setelah pembangunan fisiknya dan keseluruhan selesai, nanti baru kita lihat dan evaluasi,” ujar Angkasa Jaya di Sekretariat DPRD Kota Samarinda, Kamis (7/9/2023).
Oleh karena itu, DPUPR Kota Samarinda dan sejumlah pihak terkait terus berupaya untuk mempercepat tahapan pengerjaan kolam retensi. Salah satunya dalam hal pembebasan lahan yang dimiliki oleh warga.
“Proyek pembangunan kolam retensi itu masih dikerjakan dan terus dikebut,” ucap dia.
Sebagai informasi, proyek kolam retensi digadang-gadang akan rampung dikerjakan pada akhir 2024. Sesuai rencana, infrastruktur itu akan dibangun secara bertahap di lahan dengan luas sekitar 70 hektare.