Penulis: Hilda – Editor: Putri
Samarinda, infosatu.co – Memasuki akhir tahun, Wakil Walikota Samarinda Muhammad Barkati, beserta staf ahli dari Bidang Ekonomi, Kepala Kesehatan, Kepala Perdagangan, Kepala Perikanan, Kepala Pertanian, Kepala Ketahanan Pangan, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Kominfo, Kepala Bagian Ekonomi dan Kepala Bagian Humas adakan Sidak Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Selasa (03/12/2019).
Dimulai pukul 9.30 Wita, rute pertama sidak dilakukan di Pasar Segiri. Beberapa kali Muhammad Berkati terlihat berbincang dengan pedagang.
Dari perbincangan, diketahui harga ayam melonjak naik sejak dua bulan terakhir. Sayangnya, harga yang meroket tidak sebanding dengan omzet pedagang.
Iwan, salah satu pedagang ayam yang dijumpai Barkati, turut mengeluhkan harga ayam.
“Sudah harganya mahal, pembelinya juga enggak ada,” keluhnya.
Biasanya, harga ayam normal Rp. 20.000,- per kilo dan Rp. 130.000,- untuk kategori ayam petelur. Sekarang, harga jual ayam normal capai Rp. 3.000,- dan Rp. 170.000,- untuk ayam petelur.
“Enggak tau kenapa bisa naik. Dari perusahaan ayamnya yang kasih naik (harga). Semoga pemerintah bisa lah menangani,” terangnya.
Ditemui di pergudangan PT. Yugo Putra Utama setelah sidak, Barkati dan timnya tidak mengetahui adanya lonjakan harga ayam.
Menurutnya, sampai diadakannya sidak, tidak ada terdengar tentang keresahan harga bahan pokok.
“Ini baru tahu pas turun sidak. Karena enggak ada terdengar. Setelah ini, pemerintah akan melakukan upaya penurunan harga,” kata Barkati.