
Samarinda, infosatu.co – Dorongan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda guna mewujudkan ketahanan pangan terus bermunculan. Kali ini, diungkapkan oleh anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Shania Rizky Amalia.
Menurutnya, ketahanan pangan harus tercapai di Samarinda. Apalagi, kota tersebut menjadi salah satu penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang nantinya tingkat konsumsi meningkat seiring melesatnya pertumbuhan penduduk.
Ia menyatakan, Samarinda yang menjadi ibu kota provinsi, seharusnya menjadi “etalase” yang dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain. Adapun IKN berada di dua kabupaten wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Shania menekankan pentingnya mewujudkan ketahanan pangan. Sebab, pemenuhan pangan yang selama ini berlangsung masih menggantungkan pasokan dari Jawa dan Sulawesi.
Untuk mengatasi persoalan itu, ia meminta agar Pemkot Samarinda berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Apalagi, wilayahnya sama-sama masih mengandalkan pasokan bahan pangan dari luar daerah.
Shania menyebut, Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim dapat terus melakukan inovasi dan mencari potensi guna mengatasi permasalahan terkait ketahanan pangan.
“Menurut saya, memang harus ada kerja sama antara pemerintah kota dan pemerintah provinsi dengan mencari potensi lahan yang luas untuk bisa mengembangkan kebutuhan pangan, seperti lahan pertanian dan sebagainya,” ucap Shania, Senin (6/5/2024)
Ia melanjutkan, sebagai daerah penyangga IKN, Samarinda juga harus siap dalam mengembangkan sektor pangan yang menjadi kebutuhan dasar.
Namun, fenomena yang terjadi saat ini banyak lahan yang berpotensi dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan justru disalahgunakan.
“Seharusnya kita juga harus mempersiapkan diri terkait kebutuhan pangan untuk sepuluh tahun ke depan, khususnya yang perlu kita perhatikan dalam sektor pertanian dalam memenuhi kebutuhan dasar kita,” tandasnya.