Bontang, infosatu.co – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Bontang menuai pro dan kontra.
Salah satunya dari Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam. Ia meminta Pemkot Bontang meninjau ulang izin PTM tingkat SD dan TK.
Menurutnya, meskipun ada persetujuan protokol kesehatan (prokes), namun tidak dipungkiri hal-hal yang tidak diinginkan, lantaran anak-anak masih sulit dihalangi terlebih jika bertemu dengan teman-temannya.
“Menurut saya PTM SD dan TK perlu dipertimbangkan kembali. Anak-anak masuk ya pasti akan kejar-kejaran dan sebagainya, tidak bisa itu,” ungkapnya di Gedung Sekretariat DPRD Bontang.
Politikus Golkar itu menambahkan untuk PTM tingkat SMP boleh saja dilakukan sebab mereka sudah dapat memahami prokes.
“Kalau SD dan TK saya kurang setuju,” urainya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan memang sepenuhnya pelajar belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, sehingga pihaknya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk lebih teliti memberikan izin PTM terhadap sekolah.
“Memang tidak semua anak-anak kita ini yang siswanya sudah divaksin apalagi TK dan SD. Artinya herd immunity belum sepenuhnya terbentuk,” tuturnya.
Ia pun berharap agar seluruh pihak yang terkait memperketat prokes guna tidak ada pelajar yang terpapar Covid-19 di sekolah. (editor: irfan)