Kukar, infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong tumbuhnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup melalui berbagai program dan inisiatif pembinaan.
Salah satu langkah yang tengah dipersiapkan ialah upaya pembinaan bagi individu maupun kelompok masyarakat yang berpotensi meraih penghargaan Kalpataru.
Seperti diketahui, Kalpataru adalah sebuah apresiasi nasional bagi pejuang lingkungan yang dinilai berjasa dalam pelestarian alam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan ruang dan pendampingan bagi masyarakat yang memiliki kontribusi nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan.
“Kalau Kalpataru itu individu ya, kita bisa membina kawan-kawan yang mempunyai potensi untuk meraih Kalpataru,” ujarnya, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Slamet menambahkan, langkah pembinaan ini tidak hanya terbatas pada identifikasi individu berprestasi, tetapi juga mencakup proses pendampingan hingga tahap penilaian.
Pemerintah daerah, kata dia, akan melakukan seleksi dan juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengajukan diri sebagai calon penerima penghargaan.
“Kita nanti akan memilih dan bisa juga ada yang mengajukan untuk mendapatkan penilaian Kalpataru,” lanjutnya.
Menurut Slamet, penghargaan Kalpataru bukan semata bentuk pengakuan terhadap upaya pelestarian lingkungan, melainkan juga menjadi motivasi bagi masyarakat lain agar lebih aktif menjaga keseimbangan alam.
Ia menilai, penghargaan semacam ini dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan, khususnya di tingkat lokal.
DLHK Kukar sendiri, lanjutnya, berupaya memperkuat peran masyarakat dalam menjaga lingkungan melalui program-program berkelanjutan, seperti pengelolaan sampah berbasis masyarakat, rehabilitasi lahan kritis, serta penanaman pohon di kawasan perkotaan dan pedesaan.
Program tersebut diharapkan mampu memperkuat basis komunitas hijau di berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara.
Slamet menegaskan, dukungan pemerintah daerah akan terus diberikan agar potensi pegiat lingkungan di Kukar dapat dikenal hingga ke tingkat nasional.
Ia optimistis, dengan pembinaan yang konsisten, akan muncul lebih banyak individu dan kelompok yang berkiprah dalam pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
“Yang penting adalah bagaimana upaya kita semua menjaga lingkungan ini menjadi budaya bersama. Tidak hanya menunggu penghargaan, tapi menjadikan kepedulian lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Slamet.
Dengan langkah pembinaan ini, Pemkab Kutai Kartanegara berharap dapat melahirkan tokoh-tokoh lingkungan baru yang mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, sekaligus memperkuat komitmen daerah terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan. (Adv)
