Bontang, infosatu.co – Banyak masyarakat Indonesia khususnya di Kota Bontang yang masih menggunakan masker kain jenis scuba. Selain simple, masker tipis ini lebih mudah digunakan.
Padahal, masker jenis ini tidak direkomendasikan penggunaannya pada masyarakat sebagai penangkalan Covid-19.
Menanggapi hal ini, infosatu.co meminta tanggapan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.
Politikus Gerindra ini pun mendorong pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait masker kain yang layak dan boleh diproduksi.
“Ini penting karena masyarakat memproduksi masker itu kan membutuhkan biaya juga. Jadi dari sisi ekonomi juga harus dipikirkan,” jelas Agus Haris usai menghadiri Rapat Paripurna ke-7 Masa Sidang 1 Tahun 2020, di Auditorium 3D pada Selasa (22/9/2020) malam.
Ia berpendapat, seharusnya sejak awal itu pemerintah sudah menyampaikan kepada masyarakat apabila membuat masker itu hendaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Harusnya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO),” ucapnya.
Jika nantinya memang tidak diperbolehkan penggunaannya. Maka produk yang terlanjur dibuat ini harus dicarikan solusinya.
Sebab kata Agus, mereka yang membuat itu membutuhkan bahan, tenaga dan pikiran.
“Bahan tersebut pastinya dibeli menggunakan uang. Supaya tidak ada yang dirugikan, maka saya kira untuk mencarikan solusinya,” katanya.
Kedepannya, masker kain yang di produksi dan di jual harus sesuai standar. Ia tegas mengatakan bahwa masker tersebut memang harus sesuai standar supaya tidak mudah terpapar virus, terutama Covid-19. (Editor: Irfan)