infosatu.co
NASIONAL

Pemerintah Diminta Stabilkan Harga Sembako yang Kian Melambung

Ratih bersama karyawannya di Kios Sembako Pasar Sidodadi, Denin (10/1/2022)

Cilacap, infosatu.co – Harga kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) di beberapa pasar tradisional di Cilacap kian melambung, salah satunya di pasar Sidodadi (Sakalputung) Jalan Letjen Suprapto Cilacap.

Ratih, salah satu pedagang sembako kepada media ini mengatakan, jika semua sembako mengalami kenaikan. Harga gula pasir yang sebelumnya Rp 11.500 menjadi Rp 14 ribu per kilogram, terigu dari semula Rp 6.500 menjadi Rp 8 ribu.

Harga berbagai jenis beras pun merangkak naik, seperti beras jenis C4 sekarang Rp 10 ribu per kilogram sebelumnya Rp 8 ribu per kilogramnya. Untuk beras jenis Saigon sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram, sekarang Rp 12 ribu per kilogramnya. Sedangkan beras jenis pandan wangi dari sebelum kenaikan hanya Rp 11 ribu per kilogram, kini Rp 13 ribu per kilogramnya.

“Yang jelas harga meroket yaitu minyak goreng, untuk minyak curah sekarang Rp 20 ribu per kilogram sebelumnya hanya Rp 12 ribu perkilogram. Minyak kemasan per liter sebelumnya Rp 15 ribu, sekarang Rp 20 ribu, dan minyak goreng kemasan 2 literan dari Rp 35 ribu sekarang Rp 41 ribu per liter,” kata Ratih, Senin (10/1/2022) sore.

Menurutnya, kenaikan semua bahan pokok sejak sebelum natal 2021 yang lalu, hingga sekarang menanjak terus.

“Kita sebagai pedagang merasa susah, modalnya bertambah banyak, keuntungannya sedikit, pembelinya juga menurun sekali,” ungkapnya.

Ratih yang sebelumnya bisa menjual beras 5-6 kwintal, sekarang 50 kilogram pun tidak habis, dengan keuntungan yang hanya Rp 500.

“Banyak masyarakat yang terima bansos, barang-barang naik, yang jualan tidak begitu laku,” bebernya.

Turunnya pendapatan hingga 50 persen, benar-benar dirasakan Ratih yang hanya mengandalkan dari berjualan (dagangan).

“Modal besar pendapatan menurun dan kebutuhan lain harus dicukupi, contohnya untuk bayar tagihan listrik yang tidak dapat subsidi,” jelasnya.

Ratih berharap pemerintah memperhatikan masyarakat kecil kelas menengah yang tidak terima gaji bulanan, bansos, atau subsidi, sementara semua bahan kebutuhan pokok mahal.

“Saya mohon kepada pemerintah untuk diperhatikan supaya harga distabilkan, harga yang terjangkau, jadi yang jualan juga bisa stabil, dan keuntungannya bisa mencukupi perekonomian keluarga,” tutupnya.

Sementara itu, Yuni, salah satu pembeli juga sangat keberatan dengan kenaikan harga sembako tersebut.

“Paling cara menyiasatinya saya mengurangi jumlah kebutuhan, misalkan biasa belanja gula pasir 1 kilogram, dengan adanya kenaikan harga sembako saya belinya setengah kilogram, dan itu saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya,” beber Yuni sembari berharap harga sembako bisa terjangkau seperti dulu. (editor: irfan)

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page