Samarinda, infosatu.co – Presiden Joko Widodo dinilai sudah mulai serius terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun pemerintah juga diminta untuk memperhatikan pembangunan di wilayah penyangga IKN tersebut.
Hal itu diungkapkan anggota DPD RI Nanang Sulaiman, saat ditemui di Odah Etam Komplek Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Senin (10/1/2022).
“Syukur alhamdulillah Bapak Presiden sudah mulai serius, ini di Senayan sedang membahas RUU IKN. Dalam waktu dekat akan rampung namun belum disahkan, semoga secepatnya,” paparnya.
Meski demikian, anggota DPD RI daerah pemilihan (dapil) Kaltim ini sekaligus mengingatkan pemerintah pusat untuk tidak lupa memikirkan pembangunan infrastruktur kabupaten/kota penyangga di sekitar IKN baru.
“Terutama infrastruktur akses penghubung ke IKN baru. Tolong agar kabupaten/kota di sekitarnya ini lebih diperhatikan lagi, jalan pendekat ke IKN itu dibantu,” pintanya.
Menurutnya, pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim tidak punya anggaran lebih untuk melakukan pembangunan infrastruktur jalan pendekat ke IKN Baru.
“Okelah kita yang memperbaiki jalan di luarnya, tapi tolong jalan pendekat itu agar ditanggung pemerintah pusat,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat harus serius memikirkan akses jalan penghubung antar kabupaten/kota maupun provinsi lainnya di sekitar IKN baru, agar pengaruh besar pemindahan ini benar-benar dirasakan masyarakat.
“Misalnya dari Kota Samarinda, akses ke IKN baru itu dibuat. Akses Jalan Samboja juga tolong diperbesar, kalau perlu provinsi lainnya seperti Kaltara, Kalbar, Kalteng dan Kalsel itu juga diperhatikan. Walau itu di luar dari titik IKN, tolong dibantu semuanya. Kan pemindahan ini juga bertujuan untuk pemerataan pembangunan di Indonesia,” harapnya. (editor: Dani)