infosatu.co
DPRD Samarinda

Pemerataan Pendidikan Masih Jadi Salah Satu Masalah yang Harus Diselesaikan

Teks: Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Damayanti

Samarinda,infosatu.co – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Damayanti mengungkapkan pemerataan pendidikan berkenaan dengan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak masih menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Samarinda.

Dijelaskannya pemerataan yang dimaksud di sini yaitu mencakup peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas, sarana prasarana, guru dan tenaga pendidik hingga sistem pendidikan di sekolah.

Hal itu dikatakan Damayanti merupakan salah satu catatan penting yang harus diperhatikan, menyusul rencana Pemkot Samarinda yang akan membangun sekolah terpadu bertaraf internasional di Kota Tepian.

“Yang menjadi catatan pemerintah yakni mengenai pemerataan pendidikan. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan masih menjadi masalah yang harus diselesaikan pemkot terlebih dahulu,” tutur Damayanti saat menanggapi pertanyaan mengenai inovasi terbaru Pemkot Samarinda di bidang pendidikan itu, Selasa (9/5/2023).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu, menerangkan langkah yang diambil pemerintah tersebut merupakan terobosan yang positif dalam rangka mencapai visi misi Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso mewujudkan Kota Tepian sebagai Kota Pusat Peradaban.

Namun, dirinya mengingatkan pencanangan program itu juga hendaknya diimbangi dengan perbaikan kualitas dan kuantitas pendidikan termasuk menuntaskan sederet persolalan dunia tut wuri handayani di Kota Samarinda.

Misal dicontohkan legislator kelahiran Samarinda, 18 Oktober 1982 itu,persoalan fasilitas bangunan dan ruang sekolah, sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru dan tenaga pendidik hingga sistem belajar mengajar. Kemudian belum lagi permasalahan perbedaan sekolah dari kategori akreditasi, bentuk dan letak yang sebagian mungkin sulit diakses masyarakat.

“Ya intinya pemerataan kualitas dan kuantitas pendidikan harus dipenuhi. Kalau semua sekolah itu rata, maka bisa dipastikan tidak ada lagi namanya lembaga pendidikan termasuk unsur di dalam dengan sebutan sekolah favorit, sekolah pinggiran, sekolah tidak layak dan lain sebagainya,” terangnya.

Related posts

Samri: Penanganan Anjal Harus Disiapkan Fasilitas Bukan Sekadar Penertiban

Emmy Haryanti

Komisi IV Dukung Sekolah Rakyat, Terobosan Atasi Kemiskinan Pendidikan

Emmy Haryanti

Maswedi Desak Pemerataan Fasilitas Sekolah di Pinggiran Kota Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page