infosatu.co
DPRD KALTIM

Pembangunan Drainase Jadi Prioritas Utama Warga Simpang Pasir

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono saat ditemui media usai melakukan reses masa persidangan I tahun 2021 di Jalan Gotong Royong RT 19 Kelurahan Simpang Pasir. (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Banjir menjadi salah satu hal serius di Kota Samarinda yang hingga saat ini dapat berdampak pada perekonomian dan aktivitas masyarakat. Bahkan belum ada kepala daerah yang benar-benar dapat menuntaskan permasalahan banjir di Kota Tepian ini.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono saat bersama warga di Jalan Gotong Royong, Simpang Pasir dalam kegiatan reses masa persidangan I tahun 2021

Tidak hanya daerah perkotaan yang padat penduduk. Namun daerah pinggiran di Kecamatan Palaran pun mengalami banjir, tepatnya di Jalan Gotong Royong RT 19 Kelurahan Simpang Pasir.

Hal ini juga diungkapkan oleh masyarakat setempat yakni Isti dari RT 19 Kelurahan Simpang Pasir. Kata Isti, banjir di daerah tersebut bisa mencapai 1 meter.

“Rumah saya ini sudah ditinggiin, tapi banjir tetap aja masuk bahkan sampai jendela situ. Di sini banjirnya dalam,” ungkapnya saat menunjuk bekas banjir di jendela rumahnya.

Menurutnya, banjir di Jalan Gotong Royong ini diakibatkan saluran drainase yang sempit dan dangkal mengakibatkan air meleber ke jalan, tingginya bisa mencapai 1 meter.

Maka, warga meminta agar adanya pembuangan air yakni saluran drainase yang langsung menuju Sungai Mahakam dengan ukuran 3-4 meter kedalaman 2 meter. Sedangkan, panjangnya sekitar kurang lebih 1,5 kilometer.

Kemudian, permintaan selanjutnya dari masyarakat Simpang Pasir yaitu pengecoran atau biasa disebut dengan semenisasi, khususnya di Jalan Gotong Royong.

“Mudah-mudahan aspirasi ini bisa disalurkan sehingga pembangunan drainase dan pengecoran jalan dapat terealisasi. Kalau saluran air lancar, insyaallah tidak ada banjir di sini,” jelasnya.

Sementara itu ditemui saat melakukan reses masa persidangan I tahun 2021, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono membenarkan bahwa akses Jalan Simpang Pasir itu memang harus diperbaiki, termasuk gorong-gorongnya.

Kata Tiyo (sapaan akrab Nidya Listiyono), mereka minta dibuatkan saluran drainase langsung ke Sungai Mahakam. Sebenarnya ini upaya penanganan banjir yang lebih komprehensif, mungkin karena di sini banjirnya lumayan tinggi.

“Tadi saya memang langsung komunikasikan dengan Anggota Komisi III DPRD Samarinda yakni Pak Novan terkait gorong-gorong ini,” tegas Tiyo.

Politikus Golkar ini menyatakan bahwa hal tersebut merupakan koordinasinya dari DPRD Kaltim ke DPRD Samarinda Fraksi Golkar. Dengan harapan segera mengecek dan dapat mengupayakan aspirasi masyarakat.

“Saluran drainasenya sekitar 1,5 kilometer dari sini hingga ke Sungai Mahakam, kalau dua-duanya yakni kiri kanan minta dibuatkan drainase berarti total keseluruhannya sekitar 3 kilometer,” paparnya.

Tidak hanya menyuarakan aspirasi masyarakat soal drainase, ia juga menanyakan kepada dewan kota untuk melihat status Jalan Gotong Royong.

“Saya juga tanyakan terkait status jalan, kayaknya status jalannya punya kota. Biar nanti dia yang follow up terkait pengecoran di daerah sini,” terangnya kepada infosatu.co. (editor: irfan)

Related posts

Anggota DPRD Kaltim, Subandi: Serap Aspirasi Warga Lok Bahu

Martinus

Agusriansyah: Pemerintah Perlu Serius Atasi Krisis Pendidikan di Kutai Timur

Martinus

Agusriansyah: Tidak Boleh Ada Satu Siswa dapat Dua Program Pendidikan Gratis

Martinus

You cannot copy content of this page