infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Peletakan Batu Pertama Desember, SR Samarinda Jadi Fasilitas Pendidikan Permanen

Teks: Suasana di Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat Kunjungan Perwakilan Direktorat Jenderal PS Kementerian PU.

Samarinda, infosatu.co — Proses pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki tahapan krusial.

Pemerintah Kota Samarinda menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada Desember 2025.

Fasilitas pendidikan tersebut akan berdiri di lahan milik Pemkot Samarinda di kawasan Stadion Utama Palaran.

Upaya percepatan dilakukan melalui kunjungan perwakilan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis (PS) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ke lokasi proyek pada Senin, 17 November 2025.

Kedatangan tim KemenPU bertujuan memastikan kesiapan lapangan dan dokumen pendukung pembangunan.

Teks: PPK PS KemenPU, Ryan Lubis (baju putih)

Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Sistem (PPK PS) Kementerian PU Ryan Lubis menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat di Kaltim tersebut saat ini sedang memasuki proses lelang.

“Secara proses untuk Sekolah Rakyat Tahap II di Kaltim ini sedang dalam proses lelang di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK),” ungkapnya.

Meski tahapan administrasi telah berjalan, masih terdapat berkas yang harus dilengkapi oleh instansi daerah.

Teks: Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Samarinda Sofyan Agus (kiri)

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Samarinda Sofyan Agus mengatakan, pemerintah diberi waktu satu pekan untuk merampungkannya.

“Berkasnya seperti Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdal-Lalin), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG),” ujarnya.

Sofyan menjelaskan, penyelesaian dokumen dilakukan secara kolaboratif lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Adapun OPD yang terlibat yakni Dinas Sosial (Dinsos),Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Perumahan Kawasan Permukiman (Perkim).

Juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Perhubungan (Dishub).

“Untuk perkembangan lebih lanjut, paling nanti kami menunggu arahan dari Kementerian Sosial. Jadi ini masih fase penyiapan teknis dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” jelasnya.

Sekolah Rakyat di Palaran nantinya menjadi bangunan permanen pertama yang dirancang untuk menampung dua SR rintisan yang sudah berjalan, yakni SR 24 dan SR 57.

Kapasitas ruang belajar diproyeksikan dapat mengakomodasi hingga 1.500 pelajar, menjadikannya pusat layanan pendidikan alternatif terbesar yang pernah dibangun Pemkot Samarinda.

Pembangunan ini diharapkan memperkuat komitmen pemerintah dalam menghadirkan akses pendidikan yang inklusif dan lebih merata bagi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan di perkotaan.

Related posts

Dorong Penguatan Literasi pada Peluncuran Buku ‘Samarinda dalam Tiga Masa’

Firda

Relokasi Sekolah Dievaluasi, Pemkot Samarinda Pilih Penanganan Akar Masalah

Firda

Pemkot Samarinda Perkuat Transparansi Penyaluran Bansos lewat Kartu SSN

Firda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page