Bontang, infosatu.co – Dinas Pemuda Olahraga Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Dispopar) Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) terus melakukan pengembangan kawasan wisata berbasis kearifan lokal.
Salah satu yang menjadi fokus pembangunan, kawasan Bontang Kuala (BK), yang dinilai memiliki potensi besar dari sisi budaya, sejarah, hingga keindahan alamnya.
Kepala Bidang Pariwisata, Dispopar Kota Bontang, Muhammad Ihsan menjelaskan, Bontang Kuala termasuk dalam kawasan strategis pariwisata kota.
“BK ini kan juga salah satu kawasan strategis pariwisata yang ada di Kota Bontang. Dengan segala kearifan lokalnya, budayanya, kemudian juga suasananya dan sejarahnya. Di sisi lain, alamnya juga cukup indah,” ujarnya, Sabtu 8 November 2025.
Ia menambahkan, revitalisasi kawasan ini menjadi perhatian serius Pemkot Bontang.
Ia menilai, pelataran Bontang Kuala yang menjadi pusat aktivitas masyarakat dan wisatawan kini sudah tidak layak digunakan.
“Pelataran Bontang Kuala itu usianya sudah lebih dari 30 tahun. Kondisinya memang rusak dan sudah berbahaya kalau dipakai untuk acara-acara,” ungkapnya.
Karena itu, lanjutnya sejak tahun 2024 Pemkot Bontang mulai melakukan perbaikan tahap pertama berupa pembangunan kembali pelataran utama.
Upaya tersebut dilanjutkan tahun 2025 ini dengan penambahan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung dan pelaku usaha lokal.
“Tahun ini kita akan lengkapi fasilitas-fasilitas untuk Bontang Kuala. Nantinya akan ada musala di atas laut, WC umum, dan tempat berjualan untuk masyarakat. Totalnya ada sekitar 45 lapak yang disiapkan,” paparnya.
Ia berharap, penataan ulang ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar.
“Bontang Kuala punya kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain. Jadi kami ingin kawasan ini menjadi wajah wisata kota yang berkelanjutan dan berdaya bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pembangunan pelataran BK dilakukan bertahap. Tahap pertama yakni perbaikan menelan anggaran sekitar Rp 12 miliar, sementara tahap kedua dengan menambah fasilitas umum dengan kisaran anggaran Rp 5,2 miliar.
“Tahun ini kita akan lengkapi fasilitas-fasilitas untuk Bontang Kuala,” jelas Muhammad Ihsan.
