Penulis : Hartono- Editor : Sukrie
Samarinda,Infosatu.co – Sebanyak 775 orang personel gabungan di turunkan untuk mengamankan acara pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim priode 2019-2024 sejak pagi, di sekitar kompleks Gedung DPRD Kaltim, di kawasan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, kota Samarinda. Hal ini diterangkan oleh Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono melalui Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Darwoko kepada Infosatu.co, Senin (02/09/2019).
Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh Infosatu.co, 775 orang ini merupakan personel gabungan dari 64 personel TNI, 110 personel Brimob Samarinda, 116 Sabhara Polda Kaltim, 67 personel Sabhara Polresta Samarinda 485 orang. Dimana seluruh personel tersebut mengenakan seragam lengkap dalam pegamanannya.
“Untuk pengamanan, diturunkan sebanyak 775 personel. Meliputi, TNI, Sabhara Polresta, Brimob Samarinda, Sabhara Polda Kaltim. Dan juga ada Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) disiagakan dalam pengamanan pelantikan hari ini. Seluruh personel sudah disiapkan untuk melakukan pengamanan mulai dari pemeriksaan tamu undangan di depan pintu utama. Dan, kita juga sudah sangat siap untuk mengantisipasi kemungkinan sekecil apapun yang bersifat gangguan, pada acara pelantikan hari ini.” terang Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Darwoko.
Dijelaskan lebih jauh oleh Darwoko, pihaknya (Polri), sudah sangat siap untuk mengantisipasi kemungkinan yang bersifat gangguan, terkait dengan rencana aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim.
“Terkait aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kaltim, sangat penting bagi seluruh personel yang melaksanakan pengamanan agar tidak terpancing dengan tindakan yang dilakukan oleh aksi masa. Dan terus menjaga kondusifitas, khususnya di Samarinda.” tegasnya.
Sekedar diketahui, ada tiga ring pengamanan yang diberlakukan guna menjaga kelancaran acara pelantikan Anggota DPRD Kaltim. Dimana, pengamanan pada ring I diisi oleh personel dari anggota Intel, Reskrim, dan Reskoba yang siap siaga di dalam gedung utama. Sedangkan pada ring II, dilakukan di pelataran dalam gedung utama.
“Pengamanan pada ring II juga memberlakukan pemeriksaan dengan alat metal detektor logam terhadap seluruh tamu undangan yang hadir. Sedangkan pengamanan pada ring III oleh seluruh personel gabungan, jauh lebih ketat di luar pagar sekitar gedung DPRD Kaltim. Mengingat, sepanjang jalannya acara pelantikan Anggota DPRD Kaltim priode 2019-2024, aksi unjuk rasa belum juga berhenti hingga pukul 15.00 wita.
