infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Pekan Daerah XI Kutai Barat, Rudy Mas’ud Gaungkan Gerakan Pangan Mandiri

Teks: Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menghadiri kegiatan pekan daerah petani nelayan di Barong Tongkok, Kutai Barat

Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan bahwa Pekan Daerah (Peda) XI Petani Nelayan bukan sekadar pertemuan rutin.

Melainkan katanya menjadi momentum strategis untuk memperkuat solidaritas dan semangat kolektif para pelaku utama sektor pangan di Kalimantan Timur.

Dalam sambutan resminya di Taman Budaya Sendawar, Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu, 21 Juni 2025, Rudy menyerukan transformasi pola pembangunan pertanian yang lebih progresif dan berkelanjutan.

“Jadikan kegiatan ini sebagai simbol gerakan bersama menuju kebangkitan sektor pangan di Kalimantan Timur. Kita tidak lagi membangun pertanian dengan pola lama. Kita sedang menata masa depan dengan inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Pembukaan resmi Peda XI ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur dan penyambutan adat tepung tawar oleh masyarakat adat Dayak.

Tradisi tersebut menyiratkan penghormatan sekaligus dukungan budaya terhadap arah baru yang sedang dibangun pemerintah provinsi di sektor pangan.

Gubernur Rudy hadir bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, para bupati dan wali kota se Kaltim, serta para kepala perangkat daerah.

Rombongan diterima langsung oleh Bupati Kutai Barat Frederick Edwin bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan sejumlah tokoh adat dan masyarakat.

Rudy Mas’ud juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan setiap jengkal lahan yang tersedia.

Tidak hanya ladang luas, tetapi pekarangan rumah, kolam, hingga lahan tidur ia nilai memiliki potensi strategis sebagai penopang ketahanan pangan berbasis keluarga dan komunitas.

“Lahan produktif adalah investasi masa depan. Kita perlu membangun kawasan sentra pangan berbasis masyarakat secara berkelanjutan,” katanya.

Ia meyakini, dari Kutai Barat, pesan kuat bisa dikirimkan ke seluruh pelosok Indonesia bahwa Kalimantan Timur siap menjadi lumbung pangan baru yang mandiri dan kompetitif, di tengah tantangan krisis pangan global yang semakin nyata.

Pekan Daerah Petani Nelayan Kaltim yang digelar setiap tiga tahun sekali itu menjadi ajang konsolidasi dan pembelajaran bagi para petani, nelayan, peternak, pekebun, serta penyuluh pertanian.

Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Tingkatkan Produksi dan Daya Saing Petani Nelayan Menuju Swasembada Pangan di Kalimantan Timur.”

Ketua Umum Panitia Peda XI sekaligus Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim, Ujang Rachmat, dalam laporannya menyebut bahwa gelaran akan berlangsung selama sepekan, sejak 21 hingga 27 Juni 2025.

Sebanyak 1.700 peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim terlibat aktif, termasuk petani, nelayan, pendamping, dan peninjau.

Mereka akan menginap di 231 rumah penduduk yang tersebar di dua kecamatan, yakni Barong Tongkok dan Sekolah Darat.

Rangkaian utama kegiatan mencakup upacara pembukaan, pemberian apresiasi bagi pelaku pangan berprestasi, penguatan organisasi KTNA, pengembangan jejaring usaha dan teknologi pertanian, serta studi banding ke sentra pangan lokal di Kutai Barat.

Tak hanya itu, pameran hasil pertanian, perikanan, peternakan, serta produk kerajinan lokal juga digelar sebagai bagian dari promosi dan ekspansi pasar bagi UMKM daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Barat Nanang Andriani, Ketua TP PKK se-Kaltim, hingga perwakilan KTNA nasional turut hadir memeriahkan pembukaan Peda XI.

Dukungan luas ini menunjukkan betapa pentingnya peran sektor pangan dalam pembangunan Kalimantan Timur secara menyeluruh.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi berharap akan lahir generasi petani dan nelayan muda yang tidak hanya terampil, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman.

Transformasi sektor pangan, menurut Rudy Mas’ud, bukan semata upaya teknis, melainkan langkah politik dan budaya menuju kemandirian ekonomi masyarakat secara kolektif.

“Dari Kutai Barat, kita tegakkan komitmen bahwa Kalimantan Timur mampu menjadi pusat kekuatan pangan nusantara,” tutupnya. (Adv/Diskominfokaltim)

Editor : Nur Alim

Related posts

Penutupan PKD, Seno Aji: Kenalkan Budaya Kaltim Ke Dunia Lewat Rencana Film Sejarah

Martinus

Rudy Mas’ud Tinjau Jalan Rusak Samarinda-Kubar, Usulkan Perbaikan ke Pusat

Martinus

Seno Aji Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Komitmen Sosial Dunia Tambang

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page