infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Pedagang Pasar Pagi Siap Direlokasi, Asal Lokasinya Strategis

Teks : Wali Kota Samarinda Andi Harun

Samarinda, infosatu.co – Rencana revitalisasi Pasar Pagi memunculkan polemik antara pedagang dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur. Pihak pedagang khawatir program revitalisasi oleh pemkot akan bedampak buruk pada kelangsungan usaha yang selama ini telah dijalani.

Menyikapi masalah itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan bahwa rencana relokasi telah mempertimbangkan segala aspek secara matang. Tidak terkecuali terkait dengan relokasi pedagang selama proses pembangunan berlangsung.

Bahkan, Pemkot Samarinda juga telah membentuk tim gabungan untuk mempersiapkan secara teliti dan detail mengenai relokasi pedagang.

“Biar semua siap dulu. Yang penting tempatnya (relokasi) sudah siap dan pengaturannya sudah siap. Baru kemudian kita pindah,” ungkapnya usai pertemuan dengan perwakilan pedagang Pasar Pagi bersama Komisi II DPRD Kota Samarinda di Kantor DPRD Samarinda, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, dalam pertemuan itu terungkap dua pilihan lokasi pemindahan sementara yang diusulkan oleh pedagang. Pertama, di lahan Pelindo dan eks Bandara Temindung.

Namun, permintaan itu tidak bisa direalisasikan karena pemkot belum mendapat izin dari pihak Pelindo.

“Sebab Pelindo Samarinda masuk kategori nasional dan dengan adanya relokasi pasar, tentu akan mengganggu performa Pelindo. Terlebih itu urusan internal Pelindo dan kita tidak dapat bisa memaksakan,” tuturnya.

Usulan ke dua di lahan eks Bandara Temindung yang ternyata juga tidak bisa digunakan. Sebab, di lokasi itu bakal dijadikan lokasi untuk menggelar kegiatan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tahun depan.

“Makanya saya bilang, di tempat yang ada ini silahkan didiskusikan. Kita jangan mempertebal pertentangan, kita cari jalan keluar yang terbaik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3), Thoriq Hakim mengungkapkan bahwa pihak pedagang bersedia direlokasi jika tempatnya strategis dan disetujui oleh semua pedagang.

Dengan demikian, FP3 akan kembali melakukan diskusi dengan pedagang lainnya untuk meminta kesepakatan mengenai relokasi. Diskusi itu bakal dilakukan dalam waktu dekat.

“Kalau memang ada opsi tempat-tempat yang sekiranya strategis dan itu disetujui, maka kita mau saja direlokasi. Kalau memang bisa pemerintah menyediakan satu tempat maka itu lebih bagus, agar pasar itu tidak sepi,” tandasnya.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page