Cilacap, infosatu.co – Aparat TNI Koramil 16 Wanareja bersama anggota Kompi Senapan C Yonif 405 SK melaksanakan kegiatan kerja bakti pembersihan puing-puing dan lumpur pasca terjadinya banjir yang melanda Desa Limbangan Kecamatan Wanareja, Minggu (31/10/2021).
Kegiatan difokuskan di Pasar Karanggendot RT 1 RW 2 Desa Limbangan yang terdampak paling parah musibah banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa hari yang lalu. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Desa Limbangan Harsono beserta para perangkatnya, BPPD dan relawan dari RAPI.
Untuk anggota TNI dari Kompi Senapan C dipimpin Letda Inf Muslimin sedangkan dari Koramil 16 Wanareja dipimpin Serma Paimun serta dibantu anggota Polsek Wanareja yang dipimpin Aiptu Jumala.
Pembersihan puing-puing bangunan, sampah dan lumpur yang memenuhi selokan di pasar dilakukan oleh anggota TNI, Polri bersama warga masyarakat menggunakan alat seadanya. Sampah dikumpulkan di satu tempat kemudian diangkut oleh kendaraan truk dan dibuang ke pembuangan sampah terakhir.
Terkait keterlibatan anggota TNI dalam kegiatan kerja bakti ini, Kepala Desa Limbangan Harsono sangat mengapresiasi atas kesigapan anggota TNI dalam menangani bencana banjir. Bahkan tidak hanya pasca terjadinya banjir, sebelumnya para Babinsa Jajaran Koramil 16 Wanareja juga kerap kali mengingatkan warganya agar selalu berhati-hati terhadap perkembangan musim penghujan.
“Alhamdulilah, berkat imbauan dari Babinsa, warga desa kami selamat dan tidak ada kejadian yang menimbulkan korban jiwa. Pasca banjir ini pun, melalui kami mereka telah mengimbau agar pepohonan yang rindang dipangkas, dengan harapan apabila hujan kembali turun lebat diserta angin kencang, tidak menyebabkan pohon tumbang, sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada TNI,” kata Harsono.
Senada dengan Kades, Babinsa Serma Paimun dan aparat kewilayahan, dia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar ke depannya lebih waspada lagi terhadap perkembangan musim penghujan yang saat ini kerap turun di wilayahnya.
Menurutnya, warga agar peduli dengan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan ataupun memangkas pepohonan yang sudah rindang.
“Hal ini dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, minimal tidak sampai terjadi korban jiwa,” pungkas Babinsa.(editor: irfan)