infosatu.co
NASIONAL

Pasangan Winarno Adi, Dari Korban PHK Menjadi Pengusaha Bandeng Presto

Cilacap, infosatu.co – Menggeluti bidang usaha baru yang sebelumnya tidak terbayangkan memang butuh kesabaran, keuletan dan pantang putus asa. Hal ini juga di alami oleh pasutri Winarno Adi dan Fitri yang menggeluti usaha bandeng presto dan abon bandeng.

Ditemui di rumahnya Dusun Gulingbadak, Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Minggu (27/3/2022), Win, sapaan akrab Winarno Adi menceritakan awal mula menggeluti usaha bandeng presto.

Menurutnya sekitar tahun 2012-2013, perusahaan tempatnya bekerja tutup, dirinya harus berupaya bagaimana agar ada pemasukan keluarga.

“Saat sudah tidak bekerja karena perusahaan tutup, saya bingung akan kerja atau usaha. Kebetulan ada teman yang dulunya bekerja bareng menawarkan usaha bandeng presto. Saya belajar ilmunya dan mencoba,” kata Win.

Win bersama istrinya, Fitri, mencoba resep bandeng presto yang didapat dari temannya.

“Saya kasih ke tetangga kanan kiri rumah untuk mencicipi hasil bandeng prestonya dan meminta tanggapan dari para tetangga, apakah bandeng presto sudah enak atau masih kurang bumbu,” terangnya.

Banyak tetangga yang mengatakan bahwa bandeng produksinya enak, setelah itu dia mencoba untuk menjual secara keliling.

“Sekitar tahun 2018 mencoba mengemas produk bandeng prestonya untuk ditawarkan ke supermarket. Alhamdulilah pengajuannya diterima, untuk mengisi di supermarket yang cabang tokonya di beberapa kota seperti Cilacap, Purwokerto, Tegal, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen,” urai Winarno.

“Untuk pengiriman bandeng presto ke supermarket tersebut sebulan tiga kali pengiriman, di awal bulan, pertengahan dan akhir bulan. Rata rata per bulan dibutuhkan bandeng sekitar dua kwintal, sampai 500 pcs, dengan omset kurang lebih 15 juta per bulan,” jelasnya.

Sementara itu pemasaran abon bandeng yang diproduksinya masih pada supermaket lokal di Wangon dan Ajibarang Kabupaten Banyumas.

“Untuk abon bandeng masih di supermarket lokal, yang ada di Wangon dan Ajibarang, Banyumas, ada permintaan dari supermarket di Bumiayu Brebes belum saya laksanakan, karena produksi abon bandeng baru seminggu sekali atau sekitar 70 kilogram sekali proses,” beber Win.

Kedepan Win berharap akan memperluas pemasarannya serta mempunyai toko sendiri yang memajang produksinya sendiri.

“Perluas jaringan pemasaran bagian dari harapan saya, yang mana sekarang sudah ada salah satu aplikasi jual beli online. Dari aplikasi tersebut, sering juga produk saya terkirim ke kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Malang, Gresik, Kediri, bahkan luar negeri yang merupakan pesanan dari para pekerja migran Indonesia. Harapan lainnya semoga bisa mempunyai toko sendiri dan memajang produknya,” pungkas Winarno.

Satu pcs bandeng presto dalam wadah berisi dua ekor bandeng siap makan dan sudah terdapat sambal goreng terasi di masing-masing pcs nya dengan harga 30 ribu rupiah. Sedangkan abon bandeng berat 100 gram dipatok harga 25 ribu rupiah.

Related posts

Penggunaan Sound Horeg Dibatasi, DJKI Dorong Regulasi Khusus

Martinus

Diplomasi Ekonomi Era Prabowo Teruji, Sukses Turunkan Tarif Hingga 19 Persen

Nur Alim

Kanwil Kemenham – Gubernur Jabar, Gelar Pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page