infosatu.co
Samarinda

Partisipasi Swasta Dukung Program Pemerintah, Karyawan dan Tenant Mal SCP Divaksin

Pelaksanaan Vaksinasi yang digelar PT PPRB di Hotel Aston, Kamis (26/8/2021). (Foto: Humas Hotel Aston)

Samarinda, infosatu.co – PT Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara (PPRB) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda menyelenggarakan vaksin massal di Hotel Aston, Kamis (26/8/2021).

Peserta Vaksinasi Covid-19 tahap 1 yang diikuti pegawai Mal SCP dan para tenant.

Koordinator pelaksana yang merupakan Manager HR & Legal PT PPRB Taufiq Qurrahman mengatakan bahwa vaksinasi dosis pertama ini terselenggara selama dua hari, mulai 26 – 27 Agustus 2021.

“Vaksinasi hari ini terselenggara atas kerja sama dengan Dinkes Samarinda. Kira-kira ada sekitar 2.000 dosis yang tersedia. Untuk hari ini ada 1.000 dosis dan besok pun 1.000 dosis,” ungkapnya ditemui infosatu.co.

Penyelenggaraan vaksinasi massal selama dua hari ini kata Taufiq disupport 10 puskesmas di Kota Samarinda.

Proses skrining yang dilakukan Petugas Kesehatan sebelum menerima vaksin.

“Lalu untuk peserta yang divaksin itu dari berbagai unsur namun khususnya untuk semua karyawan serta tenant Mal Samarinda Central Plaza (SCP) dan sebagian masyarakat umum. Pokoknya semua yang tergabung dalam PT PPRB,” jelasnya.

Kegiatan hari ini merupakan bentuk partisipasi dari dunia swasta untuk mensupport program pemerintah dalam mengejar percepatan vaksinasi di Kota Samarinda.

Tujuannya tidak lain agar masyarakat memiliki imunitas dan daya tahan tubuh yang lebih baik di masa pandemi.

Taufiq membeberkan bahwa jenis vaksin yang digunakan pada kegiatan ini berbeda dari wacana sebelumnya.

“Awalnya Moderna, tapi ternyata satu atau dua hari lalu itu kami memperoleh informasi bahwa vaksin yang digunakan ini diganti dengan AstraZeneca,” terangnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap memberikan informasi kepada peserta bahwa yang akan disuntikkan ini adalah vaksin jenis AstraZeneca.

Setelah diinformasikan ke peserta bahwa vaksin yang digunakan merupakan jenis AstraZeneca beber Taufiq, memang ada yang memutuskan untuk tidak jadi ikut. Akan tetapi pihaknya tidak memaksa karena semua keputusan diserahkan sepenuhnya ke peserta.

“Mengenai vaksin ini sendiri ada informasi yang berkembang di masyarakat dan itu berdampak. Jadi ada sedikit penurunan dari jumlah peserta yang mendaftar sebelumnya, sedikit menurun dari yang kita rencanakan,” paparnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun membuka pendaftaran lagi untuk waiting list (daftar tunggu) dengan harapan dapat memenuhi kuota.

Waiting list ini untuk memenuhi kuota, karena sayang ada kuota 2.000 tapi tidak teroptimalkan. Jadi hari ini sampai sore mungkin masih kami terima pendaftaran untuk kegiatan besoknya,” tutup Taufiq. (editor: irfan)

Related posts

Penembakan THM, Keluarga Dedy Bantah Kaitan Kasus 2021, Minta Pulihkan Nama Baik

Adi Rizki Ramadhan

Keraton Kainmas Siapkan 5 Hewan Kurban Ke Masyarakat Buton di Perbatasan

Emmy Haryanti

KSE Unmul dan IYD Kaltim Berkolaborasi Dorong Literasi Keuangan Anak Muda

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page