Balikpapan, infosatu.co – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tentang Pajak dan Retribusi Daerah mengadakan rapat kerja yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Rapat yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan ini dihadiri oleh Ditlantas Polda Kaltim, Bapenda Kaltim, UPTD Bapenda kabupaten/kota se-Kaltim, Dinas ESDM Kaltim, dan beberapa instansi lainnya.
“Raker kali ini membahas operasi penertiban pajak mobil berat (MBLB), pajak alat berat, serta potensi retribusi di wilayah laut dan sungai,” ungkap Ketua Pansus Sapto Setyo Pramono, Selasa (27/6/2023).
Adanya pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan daerah dan mengoptimalkan sistem perpajakan serta retribusi di Kaltim.
Ia mengungkapkan pentingnya kerja sama antara Bapenda Kaltim, Bapenda kabupaten/kota se-Kaltim, UPTD Bapenda se-Kaltim, Dinas ESDM Kaltim dan kabupaten/kota, serta DPMPTSP. Ia mendorong agar mereka segera melakukan koordinasi secara intensif guna melaksanakan pendataan bersama pihak terkait alat berat dan kendaraan bermotor, baik yang dimiliki secara pribadi maupun oleh perusahaan, di setiap kabupaten/kota.
“Pendataan yang intensif tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua alat berat dan kendaraan bermotor di kabupaten/kota telah terdaftar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terangnya.
Ia menambahkan langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah yang menjadi sumber pendapatan penting bagi pemerintah daerah.
Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan kerja sama yang sinergis antara semua pihak terkait dapat terjalin dengan baik. Selain itu, upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem perpajakan dan retribusi juga dapat terwujud.
“Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak positif bagi pembangunan dan pelayanan publik di Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya.
Potensi pajak dan retribusi daerah di wilayah ini sangat besar, terutama dengan adanya sektor alat berat dan kendaraan bermotor yang semakin berkembang pesat. Namun, masih terdapat tantangan dalam mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi tersebut. Oleh karena itu, pendataan yang akurat dan sistematis menjadi langkah awal yang penting untuk mengatasi masalah tersebut.
Sapto didampingi beberapa anggota pansus seperti Muhammad Adam, Ely Hartati Rasyid, Eddy Sunardi Darmawan, Baharuddin Muin, Jawad Sirajuddin, Saifuddin Zuhri, dan Agus Aras.
