Cilacap, infosatu.co – Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengunjungi obyek vital nasional (obvitnas) yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap yaitu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap di Kelurahan Lomanis Kecamatan Cilacap Tengah dan PT S2P di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan.

Pangdam Rudianto mengatakan bahwa PT Pertamina yang ada di Cilacap merupakan yang terbesar di Indonesia. Untuk itu, Pertamina harus memperbarui kontinjensi sistem pengamanan secara bertahap karena saat ini teknologi semakin berkembang, salah satunya pesawat nirkabel (drone).
Kepada seluruh perwira, bintara TNI yang bertugas diperbantukan di PT Pertamina, Pangdam IV menegaskan agar keamanan obyek vital nasional menjadi prioritas dan tidak dianggap sebagai rutinitas pengamanan saja.
“Kepada Perwira, Bintara yang bertugas disini, titip, tidak boleh lengah, gak boleh main main, orang yang masuk harus detail dicek, tidak ada kompromi, karena itu pertaruhan, terus berjuang lakukan pengamanan,” tegas Pangdam.
Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen Pertamina yang telah menjalin hubungan baik dengan stakeholder yang ada. Pangdam berharap, agar hal ini terus berlangsung karena menurutnya, tidak ada satu instansi di negara manapun yang berdiri sendiri. TNI, Polri, Pemda, Pertamina dan stakeholder lainnya, harus bersatu padu.
Pertamina juga harus bersinergi dengan siapa pun karena dengan itu, gangguan keamanan bisa diminimalisir. Pangdam berharap, Pertamina lebih menyatu dengan masyarakat, CSR ke masyarakat juga diharapkan lebih dalam lagi sehingga masyarakat ikut memiliki dan mereka orang pertama yang akan membela Pertamina jika disentuh siapapun.
“Saya titip kepada Kodim 0703 Cilacap, satukan rakyat dengan Pertamina sehingga Pertamina menjadi bagian milik masyarakat Kabupaten Cilacap. Pertamina adalah milik bangsa yang harus kita pertahankan, kita jaga untuk kedaulatan energi bersama,” paparnya.
Sementara manager HSSE Pertamina RU IV Cilacap Hartanto memaparkan mengenai pengolahan minyak RU IV Cilacap dan kapasitas kilang, sarfas penerimaan bahan baku dan distribusi produk, overview pengamanan RU IV Cilacap, sistem managemen pengamanan RU IV serta mekanisme patroli area kilang. Selain itu dia juga menjelaskan bentuk kerjasama pengamanan yang melibatkan TNI dari Kodim 0703/Cilacap, Lanal dan Polres Cilacap.
“Yaitu melaksanakan pengamanan, pengawalan dan pengawasan baik yang bersifat rutin maupun insidental atas permintaan Pertamina, melakukan koordinasi dan pencegahan secara dini bila diketahui akan terjadi gangguan keamanan, melakukan patroli secara bersama guna mencegah timbulnya ancaman dan gangguan,” kata Hartanto.
“Juga pendampingan proses investigasi pada pelacakan barang bukti, membantu pencegahan potensi terjadinya konflik dari masyarakat. Membantu penangkapan terhadap pelaku tindak kejahatan di obvitnas dan memberikan data geografi, demografi dan kondisi social di lingkungan ring satu,” tambah dia lagi.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Pjs. GM PT KPI RU IV Cilacap Didik Subagyo, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Ketua DPRD Taufik Nurhidayat, Perwira TNI yang diperbantukan di PT KPI RU IV Cilacap, serta para manajemen PT KPI RU IV Cilacap. (editor: Dani)
