Bontang, infosatu.co – Kelompok Tani Sabar Menanti bersama Polres Bontang dan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKPPP) melakukan panen padi di Nyerakat Kiri Bontang Lestari, Rabu (2/9/2020).

Kegiatan yang merupakan kelanjutan dari launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN) ini merupakan panen padi pertama. Hal tersebut diakui Kasat Binmas Polres Bontang Jonner Simanjuntak saat dikonfirmasi infosatu.co.
“Benar, tindak lanjut kegiatan sebelumnya yaitu launching KTN pada 27 Agustus 2020 kemarin. Oleh karena itu kita laksanakan panen padi perdana setelah launching,” jelasnya.
Ia mengaku bahwa sebelumnya panen padi ini sudah dimulai dan dilaksanakan sebelum pandemi. Bahkan dimonitor oleh DKPPP dan dilaksanakan Kelompok Tani Sabar Menanti.
“Kita berkolaborasi diantaranya dari pemerintah, TNI/Polri dan DKPPP. Intinya ini merupakan upaya kita agar mampu dan tangguh menghadapi pandemi Covid-19 di Kota Bontang,” ungkapnya.
Ada 3 hal yang dilaksanakan dalam KTN ini, diantaranya meningkatkan perekonomian, kesehatan, dan keamanan di tengah pandemi Covid-19.
Nantinya, melalui program ini tidak hanya memanen padi untuk memenuhi konsumsi masyarakat Kota Bontang. Namun ikan dan sayur-sayuran lainnya juga akan ditingkatkan kualitas serta panennya.
“Mudahan tidak lama lagi kolam-kolam di sini terisi, supaya kita siap dan tangguh mengahadapi pandemi ini,” ujarnya.
Jonner menambahkan, selain masalah ekonomi juga ada masalah keamanan dan kesehatan di dalam rangkaian program KTN ini. Selama pandemi ini keamanan juga harus terjaga dengan baik agar masyarakat bisa hidup tenang. Intinya pemerintah tidak hanya melaunchingkan KTN dan hanya panen pada hari ini. Namun akan kita ikuti terus dan monitor untuk meningkatkan ekonomi di Kota Taman.
“Setelah launching perdana ini, semoga ke depan program ini berhasil membuat kita menjadi tangguh menghadapi situasi apa pun itu,” katanya pada media ini.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Bontang Debora Kristiani merasa bersyukur atas panen perdana hari ini.
“Bersyukur di tengah pandemi ini masih ada yang bisa kita panen. Saya juga merasa bangga terhadap masyarakat Kota Bontang yang tidak hanya diam dirumah saja tapi bisa beraktivitas dengan kondisi saat ini. Masyarakat kita, khususnya para petani masih bisa berladang di sawah,” tegasnya.
Debora berharap pada kelompok tani se-Kota Bontang agar tetap melaksanakan kegiatan pertaniannya tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Semoga ketahanan pangan kita tetap kuat. Harapannya, kawasan Nyerakat Kiri ini bisa tangguh di bidang ekonomi dan ketahanan pangannya serta dalam bidang kesehatan juga keamanannya,” harap Debora. (Editor: Irfan)