Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan upaya penurunan angka stunting di kota ini.
Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat membuka Pameran Kesehatan Tahun 2025 yang mengusung tema “Samarinda Sehat Cegah Stunting: Deteksi Dini Seluruh Keluarga, Untuk Samarinda Maju”. Acara ini digelar di GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, pada Jumat 7 November 2025.
Dalam sambutannya, Andi Harun mengatakan kegiatan pameran kesehatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Kota Samarinda yang maju dan selaras dengan pembangunan Kaltim.
“Pameran ini juga sebagai perwujudan untuk melihat arah pembangunan yang telah menempatkan pelayanan dasar di antaranya bidang kesehatan sebagai pondasi utama membangun kota peradaban yang maju dan berdaya saing global,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Pemkot Samarinda secara bertahap terus memperbaiki fasilitas kesehatan khususnya puskesmas.
Meski anggaran daerah tidak besar, rehabilitasi dilakukan setiap tahun untuk memastikan layanan kesehatan dasar berjalan optimal.
“Tiap tahun secara bertahap karena dana kita terbatas tapi di setiap tahun kita melakukan rehabilitas terhadap fasilitas kesehatan kita di antaranya adalah puskesmas. Sekarang saya sudah lihat puskesmasnya sudah bagus-bagus, mudah-mudahan sebelum saya akhiri masa periode kepemimpinan saya semua Puskesmas sudah bagus dan kondisinya sudah mantap,” tuturnya.
Ia juga menyinggung kebijakan nasional terkait efisiensi anggaran dan pemotongan tunjangan kinerja daerah (TKD).
Menurutnya, pemerintah daerah harus tetap tangguh dan adaptif dalam menghadapi situasi tersebut.
“Kita tidak boleh mengeluh, kita tidak boleh bersedih apalagi menyerah. Kebijakan pemerintah pusat tentu untuk kepentingan nasional dan saatnya kita belajar dalam situasi seperti ini,” tegasnya.
Sebab kata dia, kesehatan merupakan pelayanan publik fundamental yang akan terus diperkuat oleh Pemkot Samarinda, termasuk dalam penanganan stunting yang menjadi mandat dari Pemerintah Pusat.
“Penurunan stunting adalah mandat dari presiden. Maka seluruh tugas-tugas melandatori presiden dan pemerintah pusat akan tetap kita jalankan. Pemkot telah bertekad adalah komando setia dan teguh pada merah putih,” ucapnya.
Andi Harun juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), agar tidak terjadi penyimpangan seperti di beberapa daerah lain.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pemenuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
“Kami harapkan semua kegiatan penurunan stunting ini kita benar-benar buktikan semangat. Begitu pula dengan kewajiban 1000 hari kelahiran pertama untuk pemenuhan asupan gizi,” pungkasnya.
