infosatu.co
PENDIDIKANSamarinda

Paham Radikalisme Harus Kita Lawan Dengan Memperkuat Pembinaan Terhadap Santri, Ini Kata Habib Alwi

Penulis : Lydia – Editor : Sukri

Samarinda,infosatu.co– Menyambut hari santri nasional 22 Oktober 2019, kelompok kerja guru Madrasah Diniyah Kota Samarinda, menggelar pengajian Akbar, dengan tema Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia, Minggu (20/10/2019) bertempat di Masjid Al-Ma’ruf Soetomo.

Banyaknya paham radikalisme yang masuk keberbagai sekolah yang ada diberbagai penjuru dan ditemukannya adanya  keterlibatan guru SMA/SMK  di salah satu daerah yang menganut paham radikalisme, tentunya ini sebagai ancaman kita semua dan tidak boleh kita biarkan

Sebagimana ditegaskan Habib Alwi Baraqbah kepada infosatu,co, mengatakan bahwa paham radikalisme harus kita lawan dengan memperkuat pembinaan terhadap santri, kalau kita biarkan akan menghancurkan negeri ini,agama,dan akan menghancurkan pemikiran dari mereka  kalau sampai dibiarkan.

“Jadi untuk menangkal paham radikalisme tiada lain bagaimana santri-santri kita diberi pemahaman, berikan wejangan dan kita kenalkan bahaya radikalisme kepada para santri,” ucapnya.

Selain itu,tentu kita harus bekerja atau melakukan dakwa untuk memberi pengertian kepada santi agar bisa terhindar dari paham radikalisme,” pesannya.

Sementara Ketua Koordinator Madrasa Diniyah Kota Samarinda Ustad Muhammad Jui yang juga ditunjuk ketua panitia pengajian akbar menyambut hari santi nasional mengatakan bahwa kegiatan hari ini tiada lain dalam menyambut hari santi nasional  yang jatuh pada 22 Oktober mendatang

“Kegiatan seperti ini mengajak para santri agar bisa terus belajar untuk mengamalkan ilmu yang didapat dari pesantren maupun sekolah agar tidak terkontinasi paham radikalisme,” pesannya.

Related posts

Presiden PKS dan Jurnalis Kaltim Bermain Mini Soccer, Kampanyekan Gaya Hidup Sehat

Adi Rizki Ramadhan

HET Dikeluhkan Distributor Beras di Samarinda: Petani dan Pelaku Usaha Semakin Terjepit

adinda

Pesona Tari Hudoq di Pembukaan EBIFF 2025, Makna Mendalam Budaya Dayak

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page