Kutim, infosatu.co – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Timur (Kutai Timur), Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan potensi pemasaran online melalui e-katalog.
Langkah ini sebagai upaya meningkatkan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu program yang dijalankan dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) dari program tersebut. Bimtek yang merupakan kerja sama antara Diskop UKM dan Gepro ini merupakan sebuah langkah strategis untuk memajukan sektor UMKM di era digital.
Kepala Diskop UKM Kutim Darsafani menjelaskan bahwa Bimtek ini tidak hanya menjadi pelatihan semata. Namun, juga sebuah wadah untuk meningkatkan keterampilan puluhan pelaku UMKM dalam menjalankan pemasaran online melalui e-katalog.
“E-katalog dijadikan sebagai alat promosi dan penjualan produk UMKM yang terintegrasi dengan berbagai marketplace pemerintah,” ungkap Darsafani, Jumat (1/12/2023)
Bimtek ini merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan pelatihan dan promosi yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk dalam rangkaian Bazar UMKM.
Seleksi yang ketat oleh Gepro terhadap pelaku UMKM yang aktif dalam kegiatan pemasaran menjadi dasar penerimaan peserta Bimtek ini.
“Rangkaian kegiatan ini adalah hasil seleksi yang dilakukan Gepro terhadap pelaku UMKM yang telah aktif mengikuti berbagai kegiatan pemasaran melalui promosi Bazar UMKM,” ungkap Darsafani.
Menyikapi perkembangan ini, Darsafani menyatakan bahwa pihaknya secara konsisten mendorong pelaku UMKM mendaftarkan produkinya melalui e-katalog. Hal ini merupakan arahan Bupati Kutim Ardiyansyah Sulaiman.
“Kami berupaya agar para pelaku UMKM benar-benar siap dengan pemesanan terhadap usaha mereka. Peserta kita seleksi, jumlahnya lebih dari 80. Namun, kuota pelatihan hanya sekitar 20 hingga 30, terutama bagi yang sudah siap,” ujarnya.
Lebih lanjut Darsafani menyatakan bahwa Bimtek yang telah digelar sebagai langkah strategis untuk memberdayakan pelaku UMKM agar dapat bersaing dan menguasai pasar online.
“Dengan menguasai pasar online, pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Darsafani.
Ia berharap pelaku UMKM yang mengikuti Bimtek tersebut tidak lagi mengalami kesulitan dalam memasarkan produk secara manual. Sebab, pemasaran online membuka akses ke pasar yang lebih luas.
