Samarinda, infosatu.co – Polresta Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mulai melaksanakan Operasi Zebra Mahakam 2025, Senin, 17 November 2025, yang dilaksa secara serentak di seluruh Indonesia.
Operasi ini difokuskan untuk meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, serta menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman menjelang libur akhir tahun.
Wakapolresta Samarinda, AKBP Heri Rusyaman, mengungkapkan bahwa operasi kali ini memiliki sasaran khusus untuk meningkatkan disiplin pengendara dan meminimalisir gangguan yang dapat menyebabkan kemacetan atau kecelakaan.
Dalam apel gelar pasukan yang berlangsung di halaman Polresta Samarinda, ia menjelaskan bahwa Operasi Zebra Mahakam 2025 ini mengutamakan penegakan hukum yang lebih tegas kepada para pelanggar lalu lintas.
“Tujuan kami adalah menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi masyarakat, serta meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas. Kami akan mengutamakan penegakan hukum yang tidak hanya bersifat preventif dan edukatif, tetapi juga tegas,” ujar AKBP Heri Rusyaman.
Dalam operasi ini, terdapat delapan sasaran prioritas yang menjadi fokus utama penegakan hukum, antara lain:
1. Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengendara di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI dan pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
5. Pengemudi yang berkendara di bawah pengaruh alkohol.
6. Pengemudi yang melawan arus.
7. Pengemudi yang melanggar batas kecepatan.
8. Aksi balap liar yang selama ini menimbulkan potensi kecelakaan dan gangguan ketertiban.
“Balap liar sangat berbahaya, dan kami akan melakukan tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ini menjadi prioritas utama dalam operasi ini,” tegas Wakapolresta.
Operasi Zebra Mahakam 2025 di Samarinda melibatkan lebih dari 100 personel yang terdiri dari Polresta Samarinda, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.
Personel ini akan dilibatkan dalam rangkaian kegiatan penegakan hukum yang mencakup tilang manual, teguran, serta penggunaan teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) mobile untuk memantau pelanggaran lalu lintas.
“Dalam pelaksanaan operasi ini, kami mengutamakan keterlibatan masyarakat untuk mendukung terciptanya situasi lalu lintas yang lebih aman. Informasi dari masyarakat dan media sangat kami perlukan, terutama dalam mengawasi kegiatan balap liar dan pelanggaran lainnya,” kata AKBP Heri Rusyaman.
Operasi ini diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang kerap terjadi di wilayah Samarinda. Selain itu, penegakan hukum juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pengendara akan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
“Melalui Operasi Zebra Mahakam ini, kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya berlalu lintas yang aman dan tertib. Kami berharap, dengan adanya operasi ini, angka kecelakaan dan pelanggaran dapat turun, serta masyarakat semakin disiplin dalam menjalankan aturan lalu lintas,” ujar Wakapolresta.
Operasi Zebra Mahakam 2025 ini akan berlangsung selama 14 hari, dari 17 November hingga 1 Desember 2025, dengan tujuan menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Polresta Samarinda berharap bisa mewujudkan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan terhindar dari kecelakaan.
“Semoga dengan adanya Operasi Zebra Mahakam ini, kita bisa menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas di Samarinda, menjelang liburan akhir tahun,” tutup AKBP Heri Rusyaman.
