Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan malam penganugerahan yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Kaltim.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti serangkaian kegiatan di Ballroom Hotel Senyiur Jalan Pangeran Diponegoro, Senin (13/12/2021) malam.
Menurut orang nomor dua di Kaltim itu, malam penghargaan yang digelar setiap akhir tahun ini, bukan menentukan siapa saja yang akan menjadi juara tetapi lebih kepada pentingnya keterbukaan informasi untuk publik.
“Ini merupakan indikator setiap akhir tahun, pelaksanaan monitoring dan evaluasi itu sangat penting dilakukan agar ada barometer kesuksesan kita,” ungkapnya.
Tugas dan fungsi KI memang memberikan salah satu indikator atau penilaian terkait dengan keterbukaan publik yang ada di masing-masing OPD.
“Saya kira ada beberapa lembaga instansi yang tidak terbuka dalam hal informasi, makanya dengan penilaian tadi dan kriterianya cukup ketat mudahan ini menjadi bagian penting bagi kita untuk meningkatkan keterbukaan informasi,” terangnya.
Mantan legislator Senayan itu tidak mengatakan jika malam penghargaan tersebut menentukan OPD yang baik dan buruk, tapi ada tolak ukur yang harus dipahami setiap OPD untuk tidak terlena dan berpuas diri.
“Saya tidak mengatakan ada yang baik dan buruk, tapi ada tolak ukur supaya kita tidak terlana dengan keadaan dan merasa sudah bagus, padahal ada banyak indikator yang belum terpenuhi. Namun, alhamdulilah Kaltim luar biasa,” ucapnya.
Ke dapannya, jika OPD tidak memiliki keterbukaan informasi tegas Hadi, maka OPD tersebut akan tertinggal jauh dari instansi lainnya.
“Punishmentnya bukan berupa denda tetapi instansi itu sendiri akan tertinggal, ke depannya lembaga yang tidak terbuka secara informatif akan ketinggalan,” tegasnya.
Disinggung terkait adanya OPD yang enggan berkomentar ketika dihubungi awak media untuk dimintai konfirmasi lebih lanjut terhadap sebuah peristiwa atau kejadian, Hadi meminta OPD yang bersangkutan untuk lebih terbuka.
“Saya mengimbau khususnya kepada OPD Kaltim untuk terbuka secara informasi, jangan dan enggan atau pun malas melayani awak media terkait informasi. Kalau ada telepon diangkat, jika ada whatsapp dibalas,” pesannya.(editor: irfan)
