infosatu.co
NASIONAL

Oktober, Limbah Babi Kanaan dan Telihan Dinetralkan

Kepala Bidang Peternakan dkp3 Bontang
Eddy Forest Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang (foto: Lydia)

Bontang, infosatu.co – Kegiatan penetral limbah untuk mengantisipasi bau dari kotoran babi disetujui oleh Pemkot Bontang. Sebelumnya kegiatan penetral ini ditunda karena semua anggaran dipakai untuk menanggulangi Covid-19.

Limbah dari kotoran babi sangat mengganggu kenyamanan warga setempat. Sehingga kegiatan penetral limbah ini pastinya untuk membuat rasa nyaman pada masyarakat yang terdampak.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang melalui Kepala Bidang Peternakan, Eddy Forest menyatakan bahwa kegiatan penetral limbah pada kandang babi ini telah disetujui di anggaran perubahan.

“Penetral limbah di Kanaan dan Telihan ini, insyaallah di anggaran perubahan,” ungkapnya di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Bontang, Senin (28/9/2020).

Eddy berharap kegiatan menetralkan limbah ini bisa terealisasi pada Oktober 2020 agar bisa mengurangi bau kotoran babi. Sehingga masyarakat yang terdampak bisa bernafas lega.

“Pelaksanaannya mungkin di Oktober 2020 ini dan semoga bisa dikondisikan. Kita kasih penetral untuk mengurangi bau dan supaya kotoran babi ini cepat terurai,” jelasnya.

Ditanya daerah mana saja yang masyarakatnya banyak memelihara babi, ia mengatakan seperti di Kanaan, Telihan dan Belimbing.

“Ada banyak kandang babi di Kanaan, kira-kira kurang lebih seratus kandang. Kandangnya kan di belakang rumah masyarakat, rata-rata mereka pelihara babi bahkan ada kelompoknya juga,” katanya pada media ini.

Diakhir perbincangan, Eddy mengaku bahwa nantinya akan memprioritaskan kegiatan ini di daerah Kanaan dan Telihan. Namun kalau stoknya banyak bisa dimanfaatkan ke kandang ayam ataupun sapi. (Editor: Irfan)

Related posts

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Harvesting Hope, Kemitraan Riset Indonesia-Australia Solusi Bagi Petani Garam di Madura

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page