infosatu.co
DPRD Samarinda

Nursobah Sarankan Penyelesaian Kemiskinan Ekstrem Dengan Bantuan Masjid dan Langgar

Samarinda, infosatu.co – Kemiskinan ekstrem masih terjadi di Kota Samarinda. Saat ini, jumlah penduduk miskin di Kota Tepian sebanyak 9.032 jiwa. Sementara yang masuk dalam kategori miskin ekstrem berjumlah 1.600 jiwa.

Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Nursobah menyoroti persoalan tersebut. Ia mengingatkan agar penanganan kemiskinan di Kota Samarinda menjadi program prioritas.

“Itu data dari PMK RI yang diantarkan ke Samarinda. Melihat kondisi itu saya mengusulkan agar penanganan masalah kemiskinan itu menjadi prioritas pembangunan Pemkot Samarinda,” tegas Nursobah di DPRD Samarinda, Senin (6/3/2023).

Menurut Nursobah, seharusnya di Indonesia tidak ada yang namanya orang miskin. Itu bisa dilakukan dengan meningkatkan ketahanan keluarga dan lingkungan.

“Yang lain bisa membantu, bisa meng-cover. Makanya tidak ada istilah orang miskin, orang tidak mampu itu, karena masyarakat Indonesia saling membantu,” tambah Nursobah.

Selain itu, ia menilai dari 1.600 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem dapat diberi solusi dengan memulai dari tingkat RT atau setiap pengurus masjid.

“Angka itu bisa diselesaikan. Di Samarinda ini kan ada 500 masjid dan langgar. Berarti masing-masing masjid dan langgar ini bisa memberi bantuan kepada tiga kepala keluarga,” terangnya.

Dengan demikian biaya simpanan yang dikelola oleh masjid dan langgar dapat menanggung bahkan dapat memberikan solusi dalam pemecahan kemiskinan.

“Saya rasa ekonomi masjid bisa mengatasi kemiskinan, apabila uang masjid digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin,” pungkasnya.

Related posts

Abdul Rohim Ajak Masyarakat Ambil Langkah Tegas Soal Pendistribusian BBM dan Gas di Kaltim

adinda

Samri: Penanganan Anjal Harus Disiapkan Fasilitas Bukan Sekadar Penertiban

Emmy Haryanti

Komisi IV Dukung Sekolah Rakyat, Terobosan Atasi Kemiskinan Pendidikan

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page