Samarinda, infosatu.co – Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Samarinda terus ditingkatkan dalam rangka dapat bersaing di pasaran atau ritel modern.
Sebab melihat situasi saat ini ritel modern di Kota Tepian sedang berkembang dengan pesatnya. Sehingga agar tidak mematikan para produk UMKM, diharapkan UMKM di Kota Samarinda dapat bersinergi dengan ritel modern.
Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Komisi ll DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri saat ditemui di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Rabu (1/3/2023).
Ia mengatakan salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan membuat sebuah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Pendistribusian Produk Lokal UMKM ke Pasar Modern dalam rangka memberikan naungan terhadap para pelaku UMKM di Kota Tepian.
“Itulah kenapa rancangan peraturan daerah ini kami buat untuk ke depannya masyarakat yang bernaung di UMKM dapat menjual produknya di ritel modern,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam raperda tersebut juga nantinya menjelaskan secara rinci persyaratan yang harus diikuti oleh para pelaku UMKM.
“Di perda itu kami akan mengatur seperti apa kemasannya, berapa persen persentase mereka harus menjual barang-barang dari lokal. Jadi diatur bener-benar, jangan sampai UMKM itu mati dengan adanya ritel-ritel modern yang saat ini sedang berkembang dengan pesatnya,” terangnya.
Sehingga Novi pun beharap UMKM lokal dengan ritel modern dapat saling bersinergi.
“Sosialisasi ini bertujuan agar kami sebelum menetapkan menjadi Perda, bisa mendapat masukan dari masyarakat agar memenuhi segala harapan kita bersama,” tutupnya.
