
Samarinda, infosatu.co – Kalangan milenial perlu mendapat perhatian lebih dalam pembentukan karakter yang berlandaskan pada empat pilar kebangsaan, yaitu nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono saat menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Soswasbang) di Jalan Wijaya Kusuma, Sabtu (16/3/2024).
“Ini soal karakter, sebab hal utamanya adalah mempelajari budi pekerti. Lebih bagaimana kepada karakter yang baik,” ungkapnya.
Salah satu karakter yang mencerminkan kepribadian bangsa adalah pentingnya menjaga persatuan sebagaimana diatur dalam UUD 1945.
“Memperkokoh persatuan di lingkungan masyarakat adalah hal utama yang kami lakukan dan itu implementasi wawasan kebangsaan yang kami sosialisasikan,” jelasnya.
Fokus tentang persatuan itu penting dilakukan lantaran kontestasi politik lima tahunan atau pemilihan umum (Pemilu) 2024 baru saja berakhir. Pada momentum itu, tentunya pilihan politik setiap warga negara berbeda. Namun, bukan alasan untuk bercerai-berai.
“Siapapun nanti yang terpilih, pada intinya kita akan tetap selalu menjunjung persatuan. Terutama Nidya Listiyono Center (NLC) yang akan tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” tegas politikus Partai Golkar tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (DPD Ikaparti) Kota Samarinda periode tahun 2021-2026 ini berharap Soswasbang yang dilaksanakan dapat memperkuat sinergi seluruh kalangan.
“Harapannya sosialisasi ini selain memperkokoh pemahaman kebangsaan juga bertujuan mempererat tali silaturahmi serta memperkokoh persatuan dan gotong royong,” jelasnya.
Dalam Soswasbang kali ini, Nidya menggandeng Kasubbid Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Eko Susanto sebagai narasumber.
Saat memaparkan materi, Eko menghimbau masyarakat dapat mengimplementasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari hari.
“Empat pilar itu harus kita terus jaga karena itu sumber kehidupan kita sebagai wujud bela negara. Apalagi, negeri ini bukan hanya terdiri dari satu golongan, meski demikian disatukan oleh Pancasila,” jelasnya.
“Maka, penting setiap individu bekerja sesuai profesi masing-masing. Menjauhi aturan yang bertentangan dengan pancasila dan menuntaskan masalah yang ada di Kaltim, khususnya Samarinda,” lanjutnya.
Eko Susanto juga mengajak kepada warga Samarinda berbangga dengan terpilihnya Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kaltim ini sudah mampu menjadi contoh provinsi lain, karena membangun Indonesia mini dengan harmonisasinya. Hal itu menjadi pertimbangan yang menjadikan Kaltim dipilih sebagai tempat pemindahan IKN,” jelasnya.
Sementara itu, Soswasbang kali ini berlangsung pada tanggal 16 Maret hingga 18 Maret 2024. Dengan harapan sosialisasi ini selain memperkokoh pemahaman kebangsaan juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkokoh persatuan gotong royong.