Samarinda, infosatu.co – Direktur Utama PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS) Nidya Listiyono siap tancap gas untuk membawa perusahaan menuju perkembangan lebih baik.
Sejak ditetapkan menjadi pemimpin perusahaan milik pemerintah provinsi Kaltim pada 19 Oktober 2024, Nidya telah merancang sejumlah langkah strategis.
“Langkah pertama yang kami ambil adalah memelihara apa yang sudah berjalan dengan baik. Kami ingin menjaga hubungan yang solid dengan mitra-mitra kerja sama yang ada, dan tentu saja terus meningkatkan kinerja di berbagai lini,” ujar Nidya saat ditemui di Kantor BKS di Jalan Basuki Rahmat No.45, Kota Samarinda, Selasa (26/11/2024).
Sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, ia menegaskan bahwa PT BKS yang bergerak di sektor pertambangan batu bara ini harus memperbaiki dan meningkatkan performanya lebih luas.
“Kami juga sedang mempersiapkan segala hal terkait perizinan, terutama yang berkaitan dengan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang menjadi langkah penting dalam pengembangan BKS ke depan,” ia menambahkan.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kaltim periode 2019-2024 ini menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah agar PT BKS dapat bertahan dan berkembang lebih baik.
Langkah strategis lain yang akan dijalankan PT BKS adalah merambah sektor usaha lain yang masih dalam lingkup legalitas, seperti bisnis di bidang mineral selain batu bara dan pengangkutan.
“Kami ingin memperluas jangkauan usaha dengan mengembangkan berbagai sektor yang bisa mendukung kinerja perusahaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, persiapan untuk Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKA) 2025 juga tengah dilakukan. Harapannya, dapat segera dipresentasikan kepada para pemangku kepentingan untuk mendapatkan persetujuan.
“Kami optimis BKS bisa berkembang dan memberi kontribusi lebih besar, terutama untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur,” katanya.
Terkait dengan sinergi antara PT BKS dengan para pemangku kebijakan, termasuk pemerintah provinsi dan DPRD, Nidya menegaskan komitmennya untuk selalu menjaga komunikasi yang baik.
“Kami akan selalu patuh dan menjalin hubungan yang harmonis dengan para stakeholder, karena mereka adalah pihak yang menentukan arah perusahaan ini,” katanya.
Di sisi lain, dalam hal rekrutmen, meskipun saat ini masih ada cukup jumlah tenaga kerja, perusahaan akan lebih fokus pada perizinan IUP dan izin pengangkutan.
“Selain itu, kami juga sedang menjajaki peluang bisnis lain yang bisa mendukung perkembangan BKS,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa ke depannya akan ada langkah-langkah yang lebih strategis untuk memastikan PT BKS dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
