Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi II DPRD Kaltim,Nidya Listiyono mendapat amanah baru di partainya, dengan jabatan Bendahara DPD Partai Golkar Kaltim menggantikan H Tamsil.
Pria yang sering dipanggil Nidya itu mengatakan dirinya selalu siap dengan tugas yang diamanahkan. Terlebih lagi menjelang tahun pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang.
“Namun sampai saat ini belum menerima surat keputusan (SK) aslinya karena kabarnya kemarin baru diambil oleh Ketua OKK H Hendra bersama Sekretaris DPD Partai Golkar Kaltim Muhammad Husni Fahruddin,”jelasnya.
“Memang hari ini isu tersebar bahwa saya dipercaya dan ditugaskan Ketua H Rudy untuk menempati posisi Bendahara Partai Golkar Kaltim. Tentu ini semua masih menunggu,” ungkapnya di Sekretariat DPD Partai Golkar Kaltim, Senin (24/7/2023).
Nidya yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim itu, menyampaikan kalau Partai Golkar memberikan kepercayaan jadi bendahara, tentunya siap dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab karena ini amanah.
“Saya akan siap menjalankan tugas baru dengan melakukan konsolidasi di internal partai, apalagi pemilu tidak lama lagi digelar,” kata Nidya dengan penuh keyakinan..
Ditanyai soal adanya revitalisasi kepengurusan Partai Golkar, Nidya dengan santai mengungkapkan bahwa semua ini kewenang ketua partai.
”Artinya partai punya tanggung jawab dan ini menyangkut kemenangan Partai Golkar pada pemilu mendatang,”jelasnya.
“Kalau berbicara strategi kemenangan saya pikir ini salah satunya. Tentunya kita harus bergerak cepat karena tinggal menghitung bulan Pemilu 2024,”sambunganya.
Sementara itu, Ketua OKK DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim H Hendra mengatakan, berdasarkan rapat pleno salah satu yang diputuskan yakni melakukan revitalisasi kepengurusan di DPD Partai Golkar Kaltim.
“Revitalisasi ini dilatarbelakangi karena ada beberapa pengurus yang meninggal, berpindah domisili bahkan ada yang berpindah warna. Itu hal yang wajar kalau mendekati pemilihan legislatif kawin cerai itu sering terjadi,” tuturnya saat dikonfirmasi MSI Group melalu telepon selulernya..
Baginya revitalisasi kepengurusan tersebut dilakukan dalam rangka memaksimalkan kinerja Partai Golkar dalam berpolitik, terlebih lagi menjemput pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang.
“Itulah salah satu alasan kenapa segea dilakukan penyegaran atau revitalisasi lantaran kita harus optimal bekerja. Sehingga nantinya setelah dilakukan revitalisasi, seluruh pengurus, kader dan sayap partai memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing agar dapat bekerja lebih maksimal,” pesannya.
“Kami berharap semua pengurus baik itu sayap partai harus dapat bekerja dengan maksimal dan target pun bisa tercapai sesuai yang diinginkan oleh Partai Golkar,” pungkasnya
